Jelang Nataru, Dishub Siaga Rekayasa Lalu Lintas

Global FM
24 Dec 2019 07:00
2 minutes reading
L. Bayu Windya (Global FM Lombok/bay)

Mataram (Global FM Lombok) – Mobilitas masyarakat sepanjang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di NTB diperkirakan akan meningkat. Khususnya untuk aktivitas keagaamaan, wisata maupun mudik yang biasa dilakukan oleh masyarakat.


Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Drs. H. L. Bayu Windya, M. Si, menerangkan pihaknya saat ini tengah mengatensi peningkatan frekuensi mobilitas masyarakat menjelang Nataru. ‘’Kita sudah ajak pihak kepolisian dari Polda dan lain-lain untuk bersiaga mengatur rekayasa lalu lintas yang ada,’’ ujarnya saat dikonfirmasi, Senin, 23 Desember 2019 di Mataram.

Bayu mengimbau masyarakat agar menghindari beberapa titik kemacetan yang rutin terjadi setiap tahunnya. Khususnya untuk 11 titik pasar tumpah seperti di Pasar Mandalika, Kota Mataram. Kemudian di Pasar Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Pasar Paok Motong dan Pasar Masbagik di Kabupaten Lombok, Pasar Kopang di Lombok Tengah, Pasar Kandai dan Manggalewa di Kabupaten Dompu, serta Pasar Sila di Kabupaten Bima.

‘’Yang rawan macet sejauh ini di beberapa titik itu. Seperti di Paok Motong dan pasar-pasar tupah lainnya,’’ ujar Bayu. Walaupun begitu, pihaknya memprediksi peningkatan mobilitas masyarakat di NTB tidak akan seramai seperti di Pulau Jawa atau daerah lainnya. ‘’Insya Allah semua bisa diakomodir. Pasti ada peningkatan mobilitas, tapi tidak signifikan,’’ sambungnya.

Dishub NTB bersama-sama dengan pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan serta Dishub Kabupaten/Kota disebut akan mulai membangun Posko dan melakukan penjagaan 3 hari sebelum dan sesudah malam pergantian tahun.


“Fasilitas kapal tersedia cukup dengan baik, dan untuk fasilitas darat juga sangat memadai sehingga aktivitas masyarakat akan terlayani,” ujarnya.

Berkaca dari tahun sebelumya, Bayu menerangkan bahwa perayaan tahun baru di NTB akan berjalan dengan lancar dengan rekayasa lalu lintas serta persiapan-persiapan lainnya yang dibutuhkan. Walaupun begitu, aktivitas masyarakat yang cukup dinamis diakui membutuhkan persiapan yang cukup. ‘’Kita akan bangun pos bersinergi dengan kepolisian, kesehatan dan Jasa Raharja,’’ pungkasnya. (bay)

1 Comment

Leave a Reply