Mataram (Galobal FM Lombok)– PT. Jasa Raharja (Persero) NTB terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada saat arus mudik lebaran tahun ini. Bahkan sistem jemput bola dilaksanakan untuk memberi hak-hak kepada warga dengan cara menempatkan petugas J di Rumah Sakit-Rumah Sakit yang ada di NTB. Dengan pola seperti itu masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas segera mendapatkan pertolongan pertama.
Hal itu dikatakan Kepala Cabang PT. Jasa Raharja (Persero) NTB, H. Zainal Arifin dalam keterangan pers terkait kesiapan menghadapi arus mudik dan balik lebaran 1435 Hijriyah di kantornya, Rabu (23/7). Dia mengatakan, seluruh pegawai Jasa Raharja tidak boleh cuti dari H-6 hingga H+ 7 lebaran untuk melayani pemudik. Dikatakan, khusus bagi korban kecelakaan meninggal dunia diberikan santunan sebesar Rp 25 juta.
“Yang terpenting bagi kita adalah, bagaimana mereka segera mendapatkan pertolongan pertama khususnya korban yang luka-luka. Karena biasanya korban luka-luka yang mengalami kecelakaan biasanya rumah sakit mempertanyakan, siapa yang bertanggungjawab. Mana uang mukanya?. Dengan keberadaan Jasa Raharja di rumah sakit-rumah sakit, begitu ada korban kecelakaan yang diidentifikasi petugas kita, sesegera mungkin kita memberikan garansi pada pihak rumah sakit,” kata Zainal.
Dia mengatakan, Petugas Jasa Raharja yang mengidentifikasi setiap korban kecelakaan lalu lintas yang dirujuk ke rumah sakit. Dengan keberadaan petugas Jasa Raharja itu maka korban kecelakaan tak perlu khawatir dengan biaya pengobatan. Pasalnya, Jasa Raharja akan memberikan garansi hingga Rp 10 juta.
“Jadi rumah sakit langsung menanganinya. Sehingga tingkat fatalitas orang yang mengalami kecelakan, jika tidak segera ditangani bisa saja meninggal dunia. Atau semakin parah sakitnya. Tetapi dengan adanya kami di sana, akan timbul rasa aman bagi masyarakat,”terangnya.
Zainal menyebutkan, jumlah sarana penaggulangan kecelakaan yang diserahkan ke Polda NTB pada saat apel gelar pasukan operasi gatarin 2014 dalam rangka pengamanan suasana lebaran 1435 Hijriyah antara lain traffic cone 150 unit, barikade 50 unit. Kemudian, rompi 400 unit, jas hujan 50 unit, speed gun 2 unit, alat tes alkohol 5 unit dan senter polisi 20 unit.
Selain itu, juga dilakukan pemasangan billboard yang berisi himbauan keselamatan berlalu lintas di perempatan Jl. Airlangga Kota Mataram. Serta pemasangan papan peringatan keselamatan berlalu lintas di 8 titik. Kemudian mendirikan pos-pos kesehatan gratis pada lima titik di pelabuhan dan terminal, seperti Pelabuhan Lembar, Kayangan, Poto Tao, Sape dan terminal Mandalika. (ris)-
No Comments