Januari – Juni 2024, 66 Kejadian Bencana di NTB, Banjir Masih Mendominasi

Global FM
5 Jul 2024 11:56
2 minutes reading

Mataram (Global FM Lombok)-

Pada periode 1 Januari – 30 Juni 2024 telah terjadi bencana alam sebanyak 66 kejadian di Provinsi NTB. Dari jumlah tersebut, bencana yang paling sering terjadi yaitu bencana banjir atau banjir bandang dengan 25 kejadian, kemudian cuaca ekstrem angin puting beliung 25 kejadian, tanah longsor tujuh kejadian, gempa bumi dua kejadian, kekeringan dua kejadian di kabupaten/kota terdampak, kebakaran hutan dan lahan dua kejadian dan gelombang pasang atau rob tiga kejadian.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi mengatakan, dampak bencana alam yang terjadi selama enam bulan terakhir sebanyak 30.661 jiwa. Sebanyak 17 luka-luka dan satu orang meninggal. Kerugian lainnya berupa 144 rumah rusak, baik rusak ringan sedang dan berat. Bencana alam juga tercatat telah merusak tiga fasilitas publik dan 60 hektare sawah.

“Bencana alam periode 1 Januari – 30 Juni 2024 telah berdampak pada kerusakan satu bendungan, tujuh tanggul, satu perkantora, tujuh pertokoan, lima jembatan dan satu jalan” kata Ahmadi  Kamis (4/7) kemarin.

Ahmadi mengatakan, saat ini wilayah NTB sedang berada dalam musim kemarau, namun tergolong kemarau basah sehingga setiap minggu ada saja curah hujan yang turun hingga menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik seperti yang terlihat pada Rabu (3/7) kemarin.

Ahmadi mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di sekitar aliran sungai agar tetap waspada dan mengantisipasi potensi banjir jika terjadi hujan lebat. Sebab biasanya air akan meluap dan cukup berisiko bagi warga yang tinggal di bibir sungai.

“Banjir yang perlu diantisipasi adalah sekitar aliran sungai, ini prlu diwaspadai. Apalagi ada pengalaman masyarakat, curah hujan deras sekali dalam waktu tiga jam saja bisa menimbilkan banjir bandang,” katanya.

Sebelumnya, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Annisa Fauziah mengatakan, hujan sedang hingga lebat yang terjadi di NTB kemarin akibat gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang terpantau aktif di wilayah NTB.

Gelombang Equatorial Rossby atau Rossby Ekuator adalah suatu fenomena yang terjadi di fluida (atmosfer/lautan) yang berotasi secara berpasangan dan bergerak ke arah barat di sekitar kawasan ekuator. Gelombang Rossby juga dikenal dengan istilah gelombang planet.

Rossby Ekuator menyebabkan cuaca buruk pada wilayah yang dilaluinya. Gelombang Rossby ini membawa massa udara yang bersifat basah sehingga sebuah wilayah sering dilanda kondisi hujan atau mendung. Selain itu, Gelombang Rossby Ekuator juga dapat menimbulkan hujan dengan intensitas lebat.

Adapun, wilayah yang dilewati gelombang Kelvin berpotensi meningkatkan awan penghujan seperti munculnya cumolonimbus. Dampaknya, sebuah wilayah bisa berpotensi turun hujan deras disertai angin kencang dan petir atau masuk kategori ekstrem.(ris)

No Comments

Leave a Reply