Mataram (Global FM Lombok)-Selama ini banyak bantuan yang diberikan pemerintah Kota Mataram kepada para nelayan. Namun bantuan yang diberikan tidak bisa menopang peningkatan kesejahteraan hidup nelayan. Hal ini diklaim karena jangkauan tangkapan nelayan masih pendek serta kemampuan para nelayan masih rendah.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Mataram Emir Abdullah Umair kepada Global FM Lombok di Mataram. Ia mengatakan, pihaknya berupaya memperluas jangkauan tangkapan para nelayan. Namun hal tersebut terkendala pada kemampuan para nelayan karena nelayan Kota Mataram merupakan nelayan tradisional. Dinilai, dengan perluasan jangkauan tangkapan bisa meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
“Perlu dukungan SKPD lain karena kita tetap sesuai dengan juklak juknis pengelolaan dana yang ada untuk pengadan alat nelayan. Namun makin banyak kita memberikan bantuan, intensitas semakin besar, tapi kawasan tangkapan kita cuma sampai perairan kita saja. Upaya kita itu bagaimana memperluas jangkauan tangkapan liar tapi terkendala oleh SDMnya sendiri. Rata-rata nelayan kita adalah nelayan tradisional yang bisa menangkap di selat Lombok ini,”katanya
Menurutnya, anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat berdasarkan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis tidak diperbolehkan digunakan untuk kegiatan non fisik. Disebutkan jumlah kelompok nelayan di Kota Mataram sekitar 22 kelompok, jumlah ini yang tercatat secara resmi.
Dalam setahun, nelayan di Kota Mataram hanya bisa memanfaatkan waktu melaut selama enam bulan, karena setelah itu kondisi cuaca kurang mendukung. Sehingga diharapkan selama enam bulan itu harus ada intervensi dari SKPD lainnya untuk menopang hidup para nelayan.(azm)-
No Comments