Jangan Mudah Tergiur Tawaran Investasi dengan Janji Keuntungan Fastastis? Ini Pesan OJK

Global FM
17 May 2024 09:45
2 minutes reading

Mataram (Global FM Lombok)-

Merespons pemberitaan terkait dugaan hilangnya dana nasabah pada Bank BTN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah tertipu dan tergiur dengan tawaran investasi yang menawarkan keuntungan fantastis.

Sebelumnya, kasus yang menyeret nama BTN ini bermula ketika sejumlah pemilik dana bekerja sama dengan oknum mantan karyawan BTN berinisial ASW untuk menempatkan dana di bank dengan janji mendapatkan suku bunga tinggi sebesar 10% setiap bulannya atau 120% per tahun.

Manajemen BTN pun menyebut suku bunga tersebut tidak pernah ada di perbankan. Bahkan, usai dilakukan penelusuran, proses pembukaan rekening juga tidak sesuai dengan ketentuan bank.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, OJK tengah meneliti kasus tersebut dan telah memanggil 17 konsumen terkait untuk dimintai keterangan mengenai hilangnya dana nasabah. Bank wajib bertanggung jawab jika terbukti terdapat kesalahan di pihak bank dan OJK dapat mengenakan sanksi.

Namun jika kesalahan ada kelalaian ada pada pihak konsumen, maka dana yang diklaim hilang tidak dilakukan penggantian oleh pihak Bank.

Tips Menghindari Investasi Bodong:

  1. Jangan mudah tergiur janji untung fantastis

Semakin besar keuntungan yang dijanjikan, semakin besar potensi penipuan. Agar simpananmu dijamin LPS, pastikan bunga tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS.

  1. Cek legalitas penawaran investasi

Hubungi atau datangi lembaga jasa keuangan tersebut apakah benar memiliki produk investasi yang ditawarkan. Cek ke Kontak OJK 157 untuk legalitas lembaga jasa keuangan yang berizin OJK.

  1. Simpan dokumen kepemilikan dan bukti transaksi

Simpan dengan baik dokumen kepemilikan investasi dan semua bukti transaksi agar tidak disalahgunakan. Simpanan bank wajib tercatat pada pembukuan bank.

  1. Jangan mudah percaya dengan oknum yang menawarkan titip investasi atau titip transfer.(ris/r)

No Comments

Leave a Reply