Jangan Ditunda Lagi, Jalan Sikur Lotim Mendesak Diperlebar

Global FM
18 Sep 2020 08:00
3 minutes reading
H.Haerul Warisin

Mataram (Global FM Lombok)- Infrastruktur jalan yang baik dan layak kini menjadi kebutuhan utama masyarakat, terlebih di daerah yang memiliki penduduk yang padat. Dukungan infrastruktur jalan yang bagus akan berkontribusi positif terhadap ekonomi masyarakat.

Tingginya mobilitas masyarakat dari jalan Sikur menuju Kecamatan Sakra, Sakra Barat, tembus ke Keruak, Jerowaru, Lombok Timur (Lotim) selanjutnya tembus ke jalan menuju Bandara Internasional Lombok (BIL) di Lombok Tengah (Loteng) perlu kiranya mendapat perhatian serius dari pemerintah. Hal ini penting dilakukan agar lalu lintas masyarakat, barang dan jasa, berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.

Anggota DPRD Provinsi NTB H. Haerul Warisin, M.Si melihat, jika jalan ini sudah selayaknya dilakukan pelabaran dan statusnya bisa dinaikkan dari jalan provinsi menjadi jalan negara atau jalan nasional. Pasalnya akses jalan tersebut terhubung dengan objek vital seperti Bandara Lombok, Kantor Bupati Lotim dan Labuhan Haji.

“Jalan Sikur ini harus diangkat statusnya dari jalan provinsi menjadi jalan nasional. Ataupun misalnya tidak bisa dinaikkan statusnya tapi pemerintah provinsi melebarkan jalan itu dan dirawat, diaspal dengan bagus. Jangan dibiarkan rusak seperti sekarang ini. Kenapa dia demikian? karena arus lalu lintasnya terlalu padat. Sehingga pemerintah provinsi dalam hal ini Pak Pubernur dan PUPR harus memikirkan itu,” katanya, Kamis (17/9/2020).

Ia mengatakan, pelebaran dan peningkatan kualitas jalan Sikur ini bisa dibilang mendesak. Disamping karena lalu lintas sudah semakin padat, juga sering terjadi kecelakaan kendaraan bermotor di jalur tersebut lantaran belum dilakukan pelebaran.

“Ini adalah sederhana, namun sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Karena jalannya kecil maka sering terjadi kecelakaan. Dan jalannya belum ada pelebaran sehingga diharapkan ini agar mendapatkan perhatian. Terlebih saya lihat di beberapa spot jalan sudah banyak yang rusak,” lanjut politisi Gerindra ini.

Mantan Wakil Bupati Lotim ini menegaskan, masyarakat Lombok Timur sangat menginginkan agar jalan tersebut segera diperlebar. Kebijakan pelebaran jalan ini juga penting dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyakarat Lotim.

“Jika itu terealisasi maka akan mengangkat perekonomian masyarakat. Saya pikir itu tidak akan sulit diperlebar jalannya, terlebih panjangnya hanya tujuh kilo saja” ungkapnya.

Di tempat terpisah Kepala Dinas PUPR NTB H. Sahdan,ST, MT menegaskan, pihaknya akan melakukan yang terbaik bagi masyarakat. PUPR dalam hal ini akan berupaya merespon keinginan masyarakat berkenaan dengan pelebaran ataupun peralihan jalan dari jalan itu menjadi jalan nasional.

“Tidak ada masalah saya kira. Tapi nanti mesti akan dikaji jaringannya. Kalau memungkinkan dan syaratnya mendukung maka statusnya bisa dinaikkan,” ujarnya.

Menurut Sahdan, jika nantinya terdapat usulan untuk pelebaran dan status jalan tersebut maka akan dilakukan pengkajian. Kalau memungkinkan dan layak maka itu semua tidak ada masalah. Kementerian PUPR dalam hal ini mengkaji secara konfrehensif kalayakan dari berbagai sisi.

“Karena itu kan kewenangan pusat maka mereka yang akan mengkaji. Dan kami di provinsi hanya mengusulkan atas usulan kabupaten maupun kota,” tutupnya.(ris)

No Comments

Leave a Reply