Jadilah Bagian dari Sejarah Menonton, MotoGP di Sirkuit Mandalika

Global FM
31 Jan 2020 14:05
4 minutes reading
Ilustrasi Moto GP (Global FM Lombok/ist)

Mataram (Global FM Lombok) – Pre-booking untuk tiket menonton event MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok sudah resmi diluncurkan oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Pre-booking untuk tiket MotoGP dibuka mulai Senin 20 Januari 220 lalu. Sebanyak 10 ribu tiket MotoGP sudah dapat dipesan oleh para penggemar MotoGP di seluruh dunia.

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, menerangkan bahwa kegitaan pre-booking dilakukan agar para pemniat bisa mendapatkan slot tiket lebih awal untuk memilih kelas. Selain itu, pihaknya juga berusaha memetakan sekaligus melihat gambaran terkait permintaan dari calon penonton MotoGP di NTB.
Dengan begitu, MGPA selaku anak perusahaan ITDC yang bertanggung jawab pada penyelenggaraan MotoGP di KEK Mandalika dapat mempersiapkan kebutuhan transportasi, akomodasi, dan industri perdagangan lainnya.

“Animo yang besar dari penggemar MotoGP di Indonesia memberikan optimisme dan dorongan kuat bagi kami untuk memastikan MotoGP Indonesia dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima media ini Kamis (30/1).

Pemesanan tiket pre-booking sendiri dapat dilakukan melalui situs resmi MGPA, yaitu themandalikagp.com. Sampai dengan kemarin, MGPA mencatat lebih dari 4.000 tiket yang telah dipesan oleh penggemar MotoGP di seluruh dunia.

Baca Juga : Sambut MotoGP 2021, Jangan Ada Lagi Area Blankspot

Pemesanan sendiri disebut Abdulbar lebih banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia sendiri. Sisanya berasal dari pemesanan yang dilakukan oleh wisatawan asal Malaysia dan Australia. Pre-booking tiket MotoGP nantinya akan dilaksanakan selama satu bulan penuh, yaitu sejak 20 Januari sampai dengan 20 Februari mendatang.

Harga resmi tiket sendiri diaku belum dapat diumumkan sampai saat ini. Artinya, pemesanan pre-booking tiket ditujukan hanya untuk memesan tempat duduk saat menonton balapan berlangsung. Harga dan kelas penonton akan diumumkan pada Agustus 2020 mendatang, menunggu pengumuman resmi dari Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP.

Diterangkan Abdulbar, pihaknya memprediksi harga tiket akan berada pada kisaran US$ 100 atau sekitar Rp1,4 juta. Jumlah tersebut merujuk pada harga tiket standar di Sirkuit Sepang, Malaysia. “Ini masih pre-booking. Nanti tunggu Dorna pengumuman Agustus 2020,” ujarnya.

Dalam persiapannya, penyelenggaraan MotoGP di NTB sendiri akan melibatkan UMKM dan masyarakat sekitar, khususnya Lombok Tengah, untuk menyiapkan produk-produk lokal yang akan dijual sebelum event. “Itu melalui sistem e-commerce, maupun saat event berlangsung,” ujar Abdulbar.

Baca Juga : Proyek Pengerjaan Infrastruktur MotoGP Terus Dikebut

Selain itu, MGPA juga dalam waktu dekat akan memulai pelatihan marshall bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Di sisi lain, progres pembangunan sirkuit secara keseluruhan disebut telah mencapai lebih dari 20 persen. Sebagian besar dari progres tersebut adalah pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar untuk penyiapan badan footprint.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan standar jalan, yang sebelumnya didesain hanya sebagai jalan kawasan dengan jalan kelas tiga, menjadi setara dengan jalan kelas satu agar sesuai dengan standar kekuatan struktur dan keamanan yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Progres pekerjaan tanah atau ground work sendiri sampai saat ini telah mencapai 40%.

Dalam waktu dekat ITDC juga akan memulai pekerjaan struktur perkerasan lentur secara berlapis. Dimulai dengan pekerjaan Lapis Pondasi Atas (LPA) pada bulan Juli hingga September 2020, dan dilanjutkan dengan pekerjaan tiga lapis aspal, yang diperkirakan akan selesai di Desember 2020.

Baca Juga : MotoGP 2021 di Mandalika, Atlet NTB Ingin Jadi Pebalap Dunia

Pengerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar sirkuit akan dilakukan oleh KSO Wijaya Karya (Persero) Tbk – Bunga Raya Lestari (WIKA-BRL), sementara pekerjaan struktur perkerasan lentur akan dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor, yang akan dipantau secara langsung oleh MRK1 Consulting sebagai desainer sirkuit Mandalika. Secara periodik pembangunan itu akan ditinjau langsung oleh pihak FIM.

Pembangunan sirkuit yang diberi nama Mandalika Street Circuit tersebut juga didukung dengan pembangunan lain. Diantaranya Kementerian PUPR yang menyiapkan pembangunan akses jalan elak atau bypass sepanjang 17,39 KM dengan Right of Way (ROW) jalan selebar 50 meter dari Bandara Internasional Lombok ke KEK Mandalika, penambahan panjang lintasan runway, upgrade kargo dan aksesibilitas, ekspansi apron dan pelebaran taxiway serta kegiatan promosi di BIZAM oleh Angkasa Pura I, pengembangan fasilitas kargo dan cruise oleh Pelindo III dan ASDP, serta pembukaan rute baru bus yang melayani sejumlah wilayah di Lombok menuju KEK Mandalika oleh DAMRI. (bay)

1 Comment

Leave a Reply