Ironis, Anggaran Perlindungan di Daerah Penyumbang TKI Terbesar Hanya 5 Juta Setahun

Global FM
16 Feb 2015 17:23
2 minutes reading
TKI ( ilustrasi; sumber merdeka.com)

TKI ( ilustrasi; sumber merdeka.com)

Mataram (Global FM Lombok)-Kabupaten Lombok Timur (Lotim) merupakan salah satu daerah penyumbang terbesar pengiriman TKI ke luar negeri secara nasional. Namun dukungan anggaran untuk upaya perlindungan TKI masih sangat minim. Kabupaten Lotim hanya memberi anggaran sebesar Rp 5 juta per tahun untuk advokasi dan perlindungan buruh migrant.

Roma Hidayat dari Yayasan Tifa mengatakan, aspek perlindungan jauh lebih efektif daripada rehabilitasi pasca kasus kekerasan yang menimpa buruh migrant berakibat pada difabel atau cacat baik fisik maupun mental. Dalam kasus pemulihan buruh migrant yang difabel, pemerintah memerlukan biaya antara 200 sampai 300 juta per orang untuk merehabilitasi sampai sembuh. Karena itu dia mendorong agar aspek perlindungan lebih diutamakan.

“ Tidak ada tren yang positif kalau kita melihat dari politik anggaran. Dari sejak dimulainya advokasi masalah buruh migrant sampai hari ini, tidak ada peningkatan jumlah anggaran yang cukup untuk melakukan perlindungan terhadap buruh migrant aal NTB. Disamping duitnya kecil, aparaturnya juga sangat kurang, jadi hanya satu orang di bagian perlindungan bertugas untuk melindungi 254 desa dan rata-rata dan rata-rata ada 20 sampai 22 ribu orang dengan jumlah bujet kurang dari 5 juta setiap tahun anggaran untuk perlindungan ” kata Roma Senin (16/2).

Roma Hidayat mengatakan, jika pemerintah daerah masih miskin pada anggaran perlindungan buruh migrant, maka pemerintah daerah harusnya kaya dengan gagasan dan inisiatif kebijakan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah pemerintah daerah mendorong serta melibatkan pemerihtah desa dalam hal pelaksanaan bursa kerja komunitas di daerah.” Namun sampai sekarang itu belum dilakukan” katanya (ris)-

 

 

No Comments

Leave a Reply