Mataram (Global FM Lombok)- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB sedang menyusun peta indeks kerawanan pemilu. Hal ini dilakukan untuk menghadapi pilkada serentak yang akan digelar bulan Juni tahun 2018 nanti. Peta indek kerawanan pilkada dilihat dari sisi pengawasan maupun dari sisi dugaan penanganan pelanggaran. Indeks kerawanan ini bisa terjadi pada masing-masing tahapan, mulai dari pemutakhiran data pemilih hingga tahap pemungutan suara.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi NTB, M Khuwailid kepada Global FM Lombok, Rabu (8/3). Ia mengatakan, penyusunan indek kerawanan ini akan tetap menggunakan data-data yang terjadi pada pemilu tahun sebelumnya. Penyusunan indeks kerawanan pemilu ini juga dengan melihat faktor eksternal, termasuk situasi politik secara nasional bisa mempengaruhi iklim politik di NTB.
“Itu kita mencoba mengelaborasi potensi eksternal tahapan pemilu yang dapat mengganggu tahapan pemilu misalnya potensi konflik, termasuk turunan dari situasi nasional yang bisa berpengaruh terhadap pelaksanaan pilgub” kata Khuwailid.
Khuwailid mengatakan, Sentra Gakkumdu untuk kepentingan Pilkada serentak tahun depan juga segera dibentuk. Sentra Gakkumdu adalah forum yang anggotanya dari Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan yang tugasnya menindaklanjuti proses hukum dalam pemilu. Jika tahapan pilkada serentak akan dimulai bulan September tahun 2017, maka Sentra Gakkumdu di NTB akan terbentuk sekitar bulan Agustus mendatang.(ris)-
No Comments