Ini Kata Suhaili, Ahyar, Zul dan Ali BD Soal Arti Nomor Urut Pasangan Calon

Global FM
13 Feb 2018 17:02
2 minutes reading

Nomor urut pilkada NTB

Mataram (Global FM Lombok)-  Masing-masing calon Gubernur NTB sudah memiliki nomor urut setelah mengambil undian dalam rapat pleno KPU NTB yang digelar di Hotel Lombok Raya, Mataram, Selasa (13/2). Masing-masing kandidat memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait dengan nomor urut yang dimilikinya. Sebagian kandidat menilai nomor urut mengisyaratkan kemenangan, namun yang lainnya tidak mengistimewakan nomor urut.

Pasangan Calon Gubernur yang mendapatkan nomor urut satu adalah pasangan Suhaili – Amin. Calon Gubernur NTB Suhaili FT mengatakan, pada Pilkada 2013 lalu pemenang Pilkada berada di nomor urut satu yaitu pasangan TGB- Amin. Sehingga ia optimis, nomor tersebut akan mengulangi sejarah.

“Filosofinya begini, akan terjadi pengulangan sejarah di NTB. 2013 itu pasangan TGB dan Pak Amin yang menang, dari nomor urut satu. Hari ini masih ada Pak Amin bersama saya sehingga akan tetap terjadi pengulangan sejarah yaitu TGB ( Tuan Gendut Bodak) bersama pak Amin,” kata Suhaili.

Sementara pasangan nomor urut dua adalah pasangan Ahyar – Mori. Menanggapi perolehan nomor urut dua, Calon Gubernur NTB, Ahyar Abduh mengatakan, nomor dua lebih simpel karena gampang diingat serta merefresentasikan dua pulau besar di NTB yaitu Lombok dan Sumbawa.

“ Bagi saya nomor dua itu ya bagus. Lebih gampang diingat. Ini juga wujud keseimbangan untuk dua pulau yaitu Lombok dan Sumbawa,” kata Ahyar.

Nomor urut tiga diraih oleh pasangan Zul-Rohmi. Calon Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah menanggapi dengan datar  soal angka-angka dalam pilkada. Justru ia tak ingin membuat sakral dengan angka yang diperoleh saat pengundian nomor urut. Terlebih masyarakat memilih bukan karena nomor kandidat.

“Tidak ada yang istimewa, biasa saja semua nomor. Tidak usah dibikin sakral-sakral. Masa masyarakat memilih karena nomor. Mungkin saja nomor itu memiliki filosofi, namun bagi saya sama saja,” kata Zulfilefimansyah.

Sedangkan nomor urut empat diraih oleh pasangan dari jalur perseorangan Ali BD- Gede Sakti. Menaggapi hal itu Calon Gubernur  Ali Bin Dahlan mengatakan, nomor empat merefresentasikan angka paling  besar dari semua calon yang ada. Sehingga ia optimis mendapat suara paling besar tanggal 27 Juni nanti.

“ Itu angka yang menang ya, karena yang empat itu angka yang lebih besar.  Itu maksudnya saya dipilih oleh rakyat yang paling banyak. Pasti menang nomor urut empat, akan kalah semua yang tiga itu ya,” kata Ali.

Selanjutnya keempat pasangan Calon Gubernur NTB akan memasuki masa kampanye dari tanggal 15 Februari hingga 23 Juni 2018 mendatang. Di luar tanggal tersebut, KPU melarang keras kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.(ris)

No Comments

Leave a Reply