Mataram (Global FM Lombok)-Semua kawasan di Kota Mataram hampir dipenuhi dengan iklan rokok. Banyaknya iklan rokok ini berdampak pada anak-anak yang cenderung mencoba merorok pada usia dini. Karena pilihan kata yang digunakan dalam iklan tersebut dinilai sangat cepat untuk mempengaruhi anak-anak. Sehingga untuk mewujudkan kota layak anak, maka semua iklan rokok harus ditertibkan.
Demikian disampaikan Direktur LSM Galang Anak Semesta (Gagas) Mataram Azhar Zaini Kamis (11/12) di Mataram. Ia mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukannya, banyak iklan rokok yang dipasang di lingkungan dekat sekolah termasuk di warung tempat pelajar sering berbelanja. Langkah lain yang dilakukan oleh perusahaan rokok untuk mempromosikan produknya yaitu dengan menggelar kegiatan yang melibatkan anak-anak sekolah.
“ Ya kalau yang dari warung-warung itu hampir 80 persen dari iklan itu bisa kita temukan disitu. Artinya 20 persen lebih di luar ruangan atau di billboard dan lain sebagainya yang besar-besar. Itu rokok di kota Mataram mengambil space yang lebih banyak dibandingkan dengan produk-produk lain. Kalau dari segi dampak ya karena iklan rokok itu sangat mengajak, menantang anak-anak itu menjadi lebih dewasa lebih cepat” kata Azhar Zaini.
Dikhawatirkan, banyaknya anak-anak sekolah yang sudah merokok, kedepan akan menjadi generasi yang penyakitan. Sehingga, LSM Gagas mengharapkan agar pemerintah Kota Mataram bisa menertibkan iklan rokok dalam waktu dekat. Karena indikator kota layak anak menurut Azhar yaitu tidak ada iklan rokok di Kota Mataram. Seperti diketahui, saat ini Kota Mataram sedang mempersiapkan menjadi kota layak anak pada tahun 2018 mendatang.
Sementara itu, Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram Mahsan mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan instansi terkait untuk melakukan sosialisasi kepada anak-anak tentang bahaya rokok. Data yang dimiliki LPA Kota Mataram yaitu anak-anak mulai merokok pada usia 14 tahun.(azm)-
No Comments