Mataram (Global FM Lombok)- Selain Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Lombok Tengah, hujan abu vulkanik Gunung Baru Jari juga sudah menyasar Kota Mataram sejak Rabu (5/11) malam. Hanya saja, intensitas hujan abu tersebut masih tipis, sehingga untuk saat ini tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Meski demikian, warga dihimbau untuk mengenakan masker agar tidak menghirup abu vukanik secara bebas.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB. H.Azhar kepada Global FM Lombok, di Mataram Kamis (5/11). Ia mengatakan, tiupan abu vulkanik gunung Baru Jari sudah mengarah ke bagian selatan, sehingga Kota Mataram ikut terdampak. Pihaknya telah menyalurkan ratusan masker kepada BPBD Kota Mataram, untuk disebarkan kepada warga. Hingga saat ini, status gunung Baru Jari masih waspada sehingga belum ada langkah evakuasi warga, termasuk warga di Kota Mataram.
“Ya memang hari ini arah angin itu kan larinya ke selatan, nah selatan itu kalau BIL kan ditutup sampai besok. Artinya gunung itu juga ke selatan jadi gunung itupun dilewati. Ya ada abu tapi tidak seberapa. Jadi intensitasnya sudah mulai menurun. Kalau kemarin itu kayaknya puncaknya sampai 2,5 kilo tingginya. Kalau sekarang itu hanya 850 mudahan menurun terus habis”, katanya.
Azhar menambahkan, sejak Kamis (5/11) sekitar jam 02:00 wita, aktivitas Gunung Baru Jari mengalami penurunan. Letusan yang terjadi menurun menjadi 800 meter dari ketinggian awal letusan yang mencapai 2,5 kilo meter. Selain itu, perkembangan abu vulkanik di 33 desa di Kabupaten Lombok Utara juga sudah mulai menurun. Dimana, abu vulkanik yang pada hari sebelumnya setebal 2 mm sekarang sudah 1 mm karena angin sudah mengarah ke selatan. BPBD bersama instansi terkait, sudah menyalurkan 11 ribu masker kepada warga di Lombok Utara.
Menurutnya, yang dikhawatirkan saat ini adalah warga yang tinggal di bagian selatan yang kemungkinan terkena abu vulkanik. Selain itu, pihaknya juga belum menggunakan dana tak terduga bencana yang dialokasikan Pemprov NTB sebesar 10 milyar di APBD 2015. Anggaran itu, akan digunakan ketika dilakukan evakuasi warga. Ia juga mengatakan bahwa saat ini KLU, Lombok Timur dan Lombok Tengah, sudah menetapkan siaga bencana letusan gunung baru jari. (irs)-
No Comments