Sumbawa Besar (Global FM Lombok) – Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumbawa, Bunardi cemas melihat kondisi kerusakan hutan yang makin parah saat ini. Sehingga, ia tegas menyerukan penghentian pembabatan hutan untuk penanaman jagung. Dengan meningkatkan koordinasi lintar sektor pada OPD terkait. Termasuk mengevaluasi keberadaan bantuan bibit jagung oleh pemerintah.
“Seharusnya Dinas Pertanian Sumbawa intens berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi mellaui Balai KPH yang ada di Sumbawa. Terutama dalam mengeluarkan bantuan bibit jagung, harus ada verifikasi lahan terlebih dahulu. Harus jelas bibit tersebut untuk lahan di lokasi mana. Agar masyarakat tidak menanam jagung di sembarang lokasi. Apalagi di dalam kawasan hutan,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumbawa ini.
Baca Juga : Perladangan Jagung di Sumbawa Mulai Menuai Banjir
Selain itu, lanjut Bunardi, keberadaan tempat pengeringan jagung juga mesti terverifikasi dengan jelas. Berapa kapasitas dan jangkauannya. Pengajuan izin untuk lokasinya mesti dibatasi, sebab kalau terus menjamur, maka membuka peluang masyarakat juga untuk makin bersemangat menanam jagung tanpa lagi memperhatikan lokasi.
“Jadi, jangan hanya masyarakat yang kita salahkan. Pemerintah juga mleakukan evaluasi. Sebab kalau pembabatan hutan untuk jagung kita biarkan, maka bahaya bencana di depan mata kita. Banjir dan lumpur tak lagi bisa kita hidari, karena tidak ada lagi pohon yang menahan, hutan kita yang semakin habis,” cetusnya.
Baca Juga : Kerusakan Hutan di Dompu Sudah Sangat Parah
Untuk itu, semua pihak harus bersinergi dalam menangani kerusakan hutan. Serta bersama-sama melakukan penyadaran kepada masyarakat. Termasuk pemerintah desa untuk mengimbau kepada masyarakatnya agar jangan lagi menebang pohon di hutan untuk penanaman jagung. (arn)
No Comments