Harus Ada Terobosan Baru Penanganan Sampah

Global FM
29 Dec 2019 11:57
2 minutes reading
Pengendara melintas di ruas jalan Loro Jonggrang di Kelurahan Babakan, Jumat, 27 Desember 2019, dengan tumpukan sampah yang tak terangkut. Pemkot diharap memiliki terobosan baru dalam penanganan sampah. (Global FM Lombok/viq)

Mataram (Global FM Lombok) – Permasalahan sampah di Mataram masih menjadi persoalan krusial di tengah masyarakat. Bagaiman tidak, program zero waste di ibukota Provinsi NTB ini belum bisa menihilkan sampah. Sebisa mungkin pemkot memiliki terobosan baru dalam penanganan sampah.

“Masalah sampah ini, saya lihat partisipasi masyarakat sudah cukup tinggi. Jadi, masyarakat akan sadar jika pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras) dalam mengelola sampah,” kata anggota Komisi IV DPRD kota Mataram, H. Mukhtar, Jumat, 27 Desember 2019.

Kepada Global FM Lombok, Mukhtar mengatakan, Pemkot Mataram di samping menyiapkan sarpras yang memadai dalam mengelola sampah, sebisa mungkin juga Pemkot Mataram mampu melalukan terobosan lain. “Tidak usah di lingkungan, di jalan umum saja dulu. Sebagai ikon NTB, jalanan umum di Mataram harus bersih,” papar politisi Gerindra ini.

Baca Juga : Setahun Program ‘’Zero Waste’’, Volume Sampah di TPA Regional Kebon Kongok Meningkat

Selain itu, Pemkot Mataram juga harus lebih konsisten mengawal kota Mataram untuk selalu dalam keadaan bersih. DPRD Kota Mataram pun kerap menyinggung, kota Mataram sebagai ikonik NTB, sudah semestinya bebas dari sampah.

“Yang kita pikirkan sekarang, bagaimana Kota Mataram bisa nyaman dan tetap bersih,” imbuhnya. Bukan hanya itu, selama ini, pada peraturan walikota yang menjadi turunan Perda nomor 1 tahun 2019 tentang pengelolaan sampah belum maksimal diberlakukan. Dalam Perda itu, padahal sudah jelas, setiap warga tidak boleh membuang sampah sembarangan.

“Memang belum jalan, cuma yang kita inginkan komitmen dan semangat untuk mau menjadikan kota Mataram ini bersih. Itu tanpa Perda pun, jika ada kemauan yang keras pasti tidak akan berjalan,” tegasnya.

Baca Juga : Program Zero Waste, Pemprov Perlu Distribusikan Anggaran ke Daerah

Persoalan sampah menjadi tanggungjawab bersama. Salah satu langkah yang bisa ditempuh Pemkot Mataram ujar Mukhtar, bagaimana Pemkot Mataram mau membangun budaya gotong royong bersama-sama dalam menangani persoakan sampah ini. “Karena kalau hanya menindak, agak sulit juga. Bukan seperti daerah maju. Kalau kota Surabaya, pasti kena denda. Kita di Mataram masih sebatas menegur,” jelasnya.

Untuk itu, Pemkot Mataram diminta, selain membuat terobosan baru, Pemkot Mataram juga harus mampu mensosialisasikan Perda ke tengah masyarakat. “Yang paling penting ada komitmen kuat. Kami di Dewan juga akan membuat regulasi pada tahun 2021 agar Kota Mataram bebas dari sampah. Nanti sistemnya akan kita bahas di Dewan. Bagaimana pun kota Mataram harus bersih dari sampah,” tutupnya. (viq)

2 Comments

Leave a Reply