Mataram (Global FM Lombok)-Kepala Bulog Devisi Regional (Divre) NTB Muhammad Hasyim mengakui kegiatan operasi pasar yang diadakan tidak terlalu diserbu masyarakat. Kondisi ini terjadi karena harga kebutuhan pokok pada bulan puasa diklaim masih stabil. Selain itu Bulog sudah menekan harga kebutuhan pokok agar lebih murah dari harga pasar.
Kepala Bulog Divre NTB Muhammad Hasyim kepada Global FM Lombok Senin (14/7) saat melakukan operasi pasar di lapangan Babakan, Mataram mengatakan, Bulog akan mengikuti jadwal pasar murah diprogramkan oleh pemerintah daerah. Hasil dari koordinasi yang dilakukan dengan Dinas Koperasi Perindustrian da Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram, operasi pasar akan dilakukan selama empat hari. Dimana lokasi pasar murah sudah ditentukan oleh pemerintah Kota Mataram.
“Oprasi pasar kita sudah lakukan setiap hari sejak sebelum puasa. Ini pasar murah dan operasi pasar Bulog setiap hari, saya pikir juga karena jauh-jauh hari Bulog atau instansi terkait melakukan oprasi pasar. Kalau kita lihat juga kan harga dipasar relative stabil. Terutama harga bahan-bahan seperti beras, gula pasir. Paling yang naik-naik itu komoditi yang musiman tapi kan komoditi ini realitif stabil saya lihat juga dipasar tidak ada kenaikkan,”katanya.
Selain itu jelas Hasyim, harga yang diberikan pada operasi pasar yaitu untuk beras Rp. 7 ribu per kg. Bulog melakukan operasi pasar setiap hari, mulai sebelum bulan puasa. Beras yang disediakan Bulog untuk operasi pasar dinilai cukup banyak karena tergantung dari kebutuhan masyarakat.
Menurutnya harga yang ditawarkan tidak terlalu menarik minat masyarakat untuk datang ke kegiatan oprasi pasar yang diadakan. “Operasi pasar kami juga tidak terlalu banyak yang terjual. Artinya kalau memang harga itu betul-betul naik pasti banyak oprasi pasar diserbu. Ini juga yang datang satu dua kita kan harganya lebih murah,”katanya(azm)-
No Comments