Harga Pembelian Paling Rendah, Beras NTB Banyak Keluar Daerah

Global FM
11 May 2016 15:10
2 minutes reading
Kepala BKP NTB, Hj.Hartina

Kepala BKP NTB, Hj.Hartina

Mataram (Global Fm Lombok)- Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) NTB, Hj. Hartina mengatakan, harga pembelian beras komersial Bulog Divre NTB paling rendah yakni Rp 8.600 per kg jika dibandingkan dengan Bulog Bali sebesar Rp 9.000 per kg. Bulog Jawa Tengah sebesar Rp 9.010 per kg dan Jawa Timur sebesar Rp 9.300 per kg. Rendahnya harga pembelian beras di NTB ini menyebabkan banyak beras NTB dijual ke luar daerah.

Hal itu dikatakan Kepala BKP NTB, Hj.Hartina di kantor gubernur NTB, Selasa (10/5) siang. Ia mengatakan, banyak pedagang besar dan mitra Bulog ini menjual serta membeli beras di NTB untuk dibawa ke luar daerah. Hal itu dilihat dari tingginya jumlah beras yang keluar daerah tahun 2015 lalu sebesar 586.064 ton.

“Ada beberapa persoalan memang, kenapa beras kita itu banyak keluar. Kami mencoba mengambil beberapa perbandingan harga komersial di beberapa provinsi. Yang kami ambil ini Jatim, Jateng, Bali. Memang kita ini  nilainya paling rendah. Jadi harga beras kita paling rendah. Harga beras kita hanya Rp 8.600/kg. Ini harga komersial pembelian dari bulog”,terangnya.

Untuk mengatasi ketimpangan harga ini, kata Hartina gubernur telah menyurati presiden dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar menetapkan harga beras komersial tidak pada satu harga. Namun, pada kisaran yang sama antar provinsi seperti Rp 8.600 hingga Rp Rp 9.300 per kg. Selain itu, Bulog diharapkan membeli gabah maupun beras dengan harga pasar dan tidak mengacu pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Dengan demikian, petani tidak mengalami kerugian terutama pada masa panen raya. (irs)-

No Comments

Leave a Reply