Harga Masih Tinggi, Gula Impor dari Pemerintah Pusat Masih Belum Jelas

Global FM
13 May 2020 17:21
2 minutes reading
Operasi Pasar sembako (ilustrasi/dok)

Mataram (Global FM Lombok) – Gula pasir impor yang dijanjikan pemerintah pusat hingga kini belum ada kabar. Sehingga masyarakat harus masih tetap membeli gula pasir dengan harga jauh di atas Harga Eceran Tertinggi  (HET) yaitu sekitar Rp 17.000 per Kg.

Sekretaris Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti Rabu (13/5) di Mataram mengatakan, saat ini gula pasir yang dikonsumsi oleh masyarakat merupakan gula produksi PT.SMS yang ada di Dompu. Sehingga untuk mempertahankan stoknya tetap tersedia, Pemerintah Daerah tetap memantau jumlah pembelian masyarakat. Selain itu, pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi pengepul serta pengiriman ke luar Provinsi NTB.

“Yang dari pusat belum ada kabar. Saat ini kita masih bertahan dengan stok dari PT. SMS,”kata Nelly.

Dinas Perdagangan NTB belum mengetahui apakah harga gula saat ini akan bertahan sampai lebaran nanti atau tidak. Karena jika gula pasir impor sudah didistribusikan ke daerah, maka diperkirakan harga gula pasir bisa stabil. Pasalnya, Pemerintah Pusat menjanjikan untuk mengirimkan gula pasir impor pada bulan Mei ini.

“Saat ini harganya masih diatas HET. Tapi apakah untuk sampai lebaran atau tidak masih belum pasti. Karena kita masih tunggu informasi resmi dari pemerintah pusat,”ujarnya.

Langkah yang diambil Pemda untuk menekan harga gula yaitu mengadakan pasar murah. Di mana, distributor menyiapkan gula dengan jumlah terbatas dengan harga Rp 12.500 per kg. Namun, masyarakat hanya bisa membeli dengan jumlah 2 kilogram per orang.

Untuk diketahui, tingginya harga gula pasir saat ini disebabkan karena persediaan secara nasional menipis. Dengan kondisi tersebut, pemerintah pusat melakukan impor gula untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menekan harga di pasar. Karena HET gula pasir yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu sebesar Rp 12.500 per kg.(azm)-

No Comments

Leave a Reply