Mataram (Global FM Lombok)-Kenaikan harga BBM yang sudah diumumkan oleh presiden Jokowi pada pukul 24.00 kemarin membuat khawatir walikota Mataram H. Ahyar Abduh. Pasalnya dengan kenaikan harga BBM diklaim akan menambah angka kemiskinan di Kota Mataram.
Demikian disampaikan Walikota Mataram H. Ahyar Abduh kepada Global FM Lombok Selasa (18/11) di pendopo walikota Mataram. Ia mengatakan, meskipun ada konpensasi yang akan diberikan kepada keluarga miskin tidak akan sebanding kenaikan harga BBM dan tidak akan menutupi kenaikan harga kebutuhan pokok. Harga kebutuhan yang naik akan menambah beban bagi keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Ya jelas ada kekhawatiran untuk itu walaupun ada konpensasi tapi kan sering nilai kompensasi itu tidak sebanding dengan harga BBM susah untuk mengukur berapa kenaikan. Sekarang saja sudah naik, sehingga akan menambah beban bagi warga yang sudah tidak mampu untuk membeli kebutuhan sehari-hari kalau harga naik,”keluhnya
Menurutnya, pemerintah Kota Mataram tetap menyusun program untuk membantu keluarga miskin. Program yang direalisasikan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok melainkan untuk pendidikan dan kesehatan.
Dengan kenaikan harga BBM ini, pemerintah Kota Mataram akan melakukan evaluasi program sehingga bisa meringankan beban keluarga miskin. “Tapi yang jelas pasti itu akan menambah beban keluarga miskin karena ketika BBM naik harga akan naik. Itu akan berpengaruh kepada keluarga miskin,”katanya(azm)-
No Comments