Gubernur Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kabupaten dan Kota Bima

Global FM
22 Dec 2016 20:20
2 minutes reading

Gubernur NTB saat meninjau langsung dampak banjir di Bima

Mataram (Global FM Lombok)-Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir untuk Kabupaten dan Kota Bima selama tiga hari ke depan. Penetapan status tanggap darurat ini berlaku mulai Kamis (22/12). Fokus penetapan status ini adalah pada penanganan terhadap warga yang terdampak bencana banjir, selanjutnya perbaikan wilayah tersebut.

Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi saat memantau kondisi pasca banjir di Kota Bima, Kamis (22/12) mengatakan, pemulihan fasilitas kesehatan ini harus segera dilakukan karena banyak warga yang mengalami gangguan kesehatan dan trauma pasca terjadinya bencana. Selanjutnya adalah memastikan seluruh wilayah kembali teraliri listrik dan sambungan seluler.

“Insya Allah mulai hari ini prioritas pada jiwa, penanganan manusia seperti logistic, makanan siap saji. berikutnya sarana kesehatan kita, diprioritaskan untuk dipulihkan pasokan listriknya Karena pasca bencana itu biasanya banyak warga yang mengalami gangguan kesehatan atau gangguan mental baru setelah itu kita melakukan pembersihan dan normalisasi kawasan ya, mudahan lancar”,kata Gubernur NTB saat memantau langsung kondisi banjir di Bima, Kamis (22/12)

Di hadapan warga korban banjir, gubernur menjelaskan bahwa pusat logistik terletak di kantor walikota dan akan segera didistribusikan kepada masyarakat. Selain itu, akan dibangun juga dapur umum di belakang kantor walikota. Ia juga mengajak seluruh warga untuk gotong royong bersama pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten serta kota Bima untuk memperbaiki kawasan.

“Insya Allah untuk penanganan kawasan, provinsi bersama kota Bima kita akan tata. Jadi kita akan ikut memperbaiki rumah-rumah yang kea apalagi yang parah, kita gotong royong ya bapak-bapak”,ujarnya.

Meski intensitas air pasca banjir kemarin sudah mulai menyusut, namun aktifitas masyarakat masih lumpuh. Banjir itu mengakibatkan ribuan rumah penduduk tenggelam. Sebanyak lima unit rumah di dua wilayah itu juga hanyut terbawa arus. Di samping itu, terdapat puluhan rumah warga mengalami rusak berat. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada data pasti terkait jumlah warga yang terdampak maupun kerugian materil yang dialami. (dha)-

No Comments

Leave a Reply