Gubernur Minta Pengenalan Inklusi Keuangan Ke Lingkungan Sekolah

Global FM
21 Feb 2020 09:01
2 minutes reading
Gubernur NTB dalam acara Silaturahmi dan Peresmian BWM ATQIA ( Global FM Lombok/ist)

Praya (Global FM Lombok) – Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah mengharapkan agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB secara aktif melakukan pengenalan inklusi keuangan ke lingkungan sekolah yang ada di daerah ini. Edukasi mengenai produk-produk keuangan sejak dini dinilai akan memberi perspektif yang bagus terhadap wawasan ekonomi bagi siswa.

Gubernur NTB saat memberi sambutan di acara Silaturahmi dan Peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) Ahmad Taqiudin Mansur (ATQIA) di Bonder, Lombok Tengah, Kamis (20/02) mengatakan, mestinya OJK mendatangi semua sekolah, terutama Pondok Pesantren di daerah ini untuk memperkenalkan lembaga keuangan seperti BWM ini.

“Jika selama ini ada alat bantu pembelajaran untuk menjaga hafalan Al-Quran dan Hadist, maka sebaiknya siswa sejak dini juga diberi pemahaman soal apa itu BWM, apa itu dana pensiun, dan produk keuangan lainnya,” katanya.

Baca Juga : Wapres bersama Gubernur NTB Tinjau RTG di Dusun Gontoran Barat

Ia mengatakan, pengetahuan dan keterampilan seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan melalui penerapan sistem ekonomi sangat diharapkan. Karena banyak orang yang memiliki gelar akademik yang tinggi serta memiliki jabatan, namun masih belum memiliki kemampuan untuk meningkatkan aspek finansialnya.” Banyak yang masih miskin karena tidak tahu ilmu cara mencari uang,” terangnya.

Karena itulah, kehadiran BWM di lingkungan Pondok Pesantren dinilai sebagai salah satu upaya untuk memerangi kemiskinan. Kabar baiknya kata Gubernur, OJK akan menjadikan Provinsi NTB sebagai model untuk mensukseskan BWM di Indonesia.
Saat ini jumlah BWM secara nasional sebanyak 56 unit yang tersebar di 18 Provinsi di Indonesia.

Di NTB, baru ada satu BWM yaitu yang tertelak di Pondok Pesantren Al Manshuriah Ta’limussibyan, Bonder. Gubernur mengharapkan agar seluruh Pondok Pesantren di NTB memiliki BWM tersendiri dengan pengelolaan secara profesional. “Jika semua pondok kita memiliki BWM, Insya Allah saya yakin suatu saat tidak ada kemiskinan di NTB,” ujarnya.

Baca Juga : Tiba di Bandara, Wapres Disambut Gubernur NTB dan FKPD

Karena BWM memiliki sumber pendanaan dari para donatur-donatur, maka Gubernur mengharapkan agar BUMN yang ada di daerah ini ikut andil dalam mewujudkan iklusi keuangan. Misalnya dana CSR yang ada di setiap BUMN disalurkan dalam bentuk donasi ke BWM yang ada di lingkungan Pondok Pesantren.

Gubernur berharap dengan adanya anggota DPR RI Dapil Lombok yang duduk di Komisi XI akan mempercepat terwujudkan BWM yang lain di lingkungan Pondok Pesantren di NTB.” Kehadiran Bu Wartiah di Komisi XI membuat saya optimis bahwa NTB akan sukses terkait dengan BWM ini,” katanya.(ris)

2 Comments

Leave a Reply