Mataram (Global FM Lombok)- Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih Dra. Hj Khofifah Indar Parawansa M.Si pada Jumat (1/2) akhir pekan kemarin menggelar acara silaturahmi ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Lombok. Khofifah dalam setiap kunjungannya berkesempatan memberi arahan kepada masyarakat dan santri yang hadir.
Di Lombok Timur, Khofifah menghadiri acara deklarasi Jaringan Kiai – Santri Nasional (KJSN) wilayah NTB di Ponpes Maraqitta’limat, Mamben. Khofifah sendiri menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah JKSN. Di lokasi ini, sekitar 10 ribu masyarakat hadir guna menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut.
Disini, tuan rumah adalah ketua JKSN NTB. TGH. Hazmi Hamzar, SH, MH. Hadir dalam kesempatan tersebut Dr.KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, KH. M Roziqi Yasir selaku ketua JKSN Pusat, KH. Zahrul Azhar selaku Sekjen JKSN Pusat dan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB Baiq Mulianah, M.Pdi.
Khofifah mengatakan, sosok tuan guru, ustadz dan da’i di NTB memiliki jejaring yang kuat. Nantinya mereka mampu menyampaikan pesan yang positif tentang demokrasi yang berkualitas dan pilihan yang baik di dalam pemilu 2019 ini.
Khofifah memujui TGH Hazmi sebagai sosok yang konfrehensif dalam menyampaikan pesan kebangsaan, pesan kenegaraan dan pesan demokrasi yang berkualitas. Hal itu tidak terlepas dari latar belakang Hazmi yang memiliki ratusan lembaga pendidikan sekaligus doktor dalam bidang hukum.
“Beliau itu religius leader. Memiliki jaringan sekolah signifikan, pakar hukum, cendikiawan, sosok koprehsensif untuk menyampaikan pesan kebangsaan, kenegaraan, dandemokrais berkualitas,” katanya.
Ketua Umum Muslimat NU ini mengatakan, para pengurus JKSN dan jejaring yang dimilikinya sedang membuat target untuk kemengan capres nomor 01 yaitu Jokowi – Ma’ruf. Ia yakin di waktu yang tersisa sebelum hari pencoblosan di tanggal 17 April mendatang, JKSN yang jaringannya mampu menkonsolidasikan kekuatan untuk memberi suara yang signifikan ke pasangan 01.
Khofifah memberi alasan pentingnya memilih sosok religius sebagai pemimpin bangsa. Dalam pandangan Islam, agama dan kekuasaan adalah saudara kembar.”Kalau agama dijadikan fondasi oleh penguasa, menjaga kebijakannya tetap dalam koridor kegamanan maka baiklah negara dan bangsa,” ujarnya.
Khofifah juga mengunjungi Ponpes Qomarul Huda, Desa Bagu Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah. Disini, ia diterima oleh Pimpinan Ponpes TGH. Lalu Turmuzi Badaruddin beserta ratusan santrinya. Tak lupa, Khofifah memberi semangat kapada para santri agar menggantungkan cita-cita yang tinggi dan merupaya semaksimal mungkin untuk meraihnya.
Di sini bergema lagu “ Ya Lal Wathon” yang dinyayikan secara bersama-sama oleh Khofifah dan para santri yang sangat bersemangat.
Usai di Qamarul Huda, Khofifah melanjutkan perjalanan ke Ponpes Ishlahuddiny di Kediri, Lombok Barat. Disini para tuan guru, ustadz dan ribuan santi menyambut Gubernur Jatim terpilih tersebut dengan hangat.(ris)
No Comments