Gubernur: Hotel Tidak Bayar Pajak Keterlaluan

Global FM
18 Dec 2016 22:55
2 minutes reading

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi

Mataram (Global FM Lombok)- Gubernur NTB TGH. M.Zainul Majdi meminta kepada seluruh industri perhotelan di NTB agar taat membayar pajak. Hal itu menyusul aksi penyegelan salah satu hotel di kawasan Senggigi Lombok Barat (Lobar) karena tidak membayar pajak. Menurut gubernur, tindakan management hotel yang tidak membayar pajak tersebut sangat keterlaluan di tengah meningkatnya kunjungan wisatawan  yang notabene akan berpengaruh juga terhadap financial hotel.

Demikian dikatakan gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi dalam keghiatan silaturrahmi  pariwisata NTB sekaligus pengukuhan pengurus DPD Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, Selasa (213/12). Dilanjutkan gubernur, pembayaran pajak ini berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi NTB, seiring dengan besarnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB NTB. Sehingga, penyegelan hotel karena menunggak pajak tidak boleh terjadi lagi.

“Bayar pajak yang benar ya. Menurut saya ini penting karena ini adalah satu mesin pertumbuhan yang kontribusinya akan terus semakin membesar. Seiring dengan membesarnya kontribusi dari pariwisata dalam PDRB di NTB. Jadi tidak boleh lagi ada cerita, saat industri pariwisata kita trend nya membaik kunjungan wisatawan terus meningkat tapi ada hotel yang disegel karena tidak bayar pajak. Itu tidak boleh terjadi, itu terlalu, kelewatan”,katanya.

Ia menambahkan, hotel yang tidak taat membayar pajak mencerminkan level tanggung jawab untuk kemajuan pariwisata ini belum merata. Karena itu, ia mengajak agar PHRI bisa menjadi bagian industri yang mencerminkan perilaku bisnis yang baik dengan taat membayar pajaknya. Sebelumnya, ia mendengar bahwa ada dugaan pembukuan keuangan ganda yang dilakukan oleh pihak perhotelan. Itu artinya ada kecurangan di dalam berbisnis. Kondisi itu  menurutnya merupakan mental bisnis yang tidak baik sehingga tidak boleh dibiarkan. (dha)-

No Comments

Leave a Reply