Mataram (Global FMLombok)- Gempabumi tektonik mengguncang wilayah Bali dan NTB Rabu (22/3) pagi. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 07:10 WITA. Gempa yang melanda Bali dan NTB dengan kekuatan 6,4 Skala Richter pada kedalaman 117 km. Gempa dengn getaran yang cukup kencang tersebut membuat sebagian besar warga Mataram berhamburan keluar rumah untuk menghindari potensi jatuhnya material bangunan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya Rabu (22/3) mengatakan, gempa tidak berpotensi tsunami. Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa wilayah selatan seperti Kuta,Tabanan dan Mataram mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III-IV MMI. b Selanjutnya Banyuwangi, Taliwang, Karangkates, Sawahan, dan Bima dengan skala intensitas I SIG-BMKG atau II MMI.
Ditinjau dari kedalamannya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi. Sumber gempa berasal dari pertemuan lempeng Hindia Australia dan Lempeng Eurasia. Gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi menengah di Zona Benioff, yaitu lajur lempeng tektonik yang sudah mulai menukik. BMKG melaporkan gempa susulan hanya memiliki kekuatan 3,9 SR.
Sementara itu Kepala BPBD Provinsi NTB Muhammad Rum mengatakan, dari laporan semenatara hasil koordinasi dan pantauan di lapangan oleh maing-masing BPBD seperti KLU, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Kota Mataram belum ditemukan dampak akibat gempa tersebut. TRC Provinsi NTB juga sampai saat ini belummenemukan adanya dampak yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.(ris)-
No Comments