Mataram (Global FM Lombok)- Bencana gempa bumi yang melanda Lombok pada Minggu (17/03) lalu mengakibatkan sebanyak 7.793 KK terdampak atau sekitar 25 ribu jiwa. Warga yang terdampak lebih banyak terdapat di Kabupaten Lombok Timur sebagai lokasi terjadinya gempa. Meski sebanyak 25 ribu jiwa terdampak oleh gempa yang terjadi di darat itu, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB menyatakan tidak ada pengungsi.
Kepala BPBD Provinsi NTB M Rum kepada Global FM Lombok di Mataram, Kamis (21/3) mengatakan, nihilnya pengungsi dalam bencana ini karena masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat akibat gempa Minggu lalu sebelumnya sudah memiliki huntara atau hunian sementara akibat gempa tahun lalu. M Rum mengatakan, saat ini situasi di Lombok Timur sudah relatif lebih baik. Sebagian korban luka-luka sudah pulang ke rumah. Kecuali korban yang mengalami luka berat masih dirawat di rumah sakit.
M Rum mengatakan, gempa bumi dengan magnitudo 5,4 tersebut mengakibatkan ribuan rumah rusak. Data terbaru menunjukkan, rumah rusak ringan akibat gempa tersebut sebanyak 2.096 unit, 1.617 rumah rusak sedang serta 876 rumah rusak berat. Selain perumahan, fasilitas kesehatan yang rusak akibat gempa tersebut sebanyak 50 fasilitas kesehatan dan tiga unit rumah ibadah. Adapun fasilitas pendidikan hingga kini masih dilakukan pendataan.
Total korban jiwa akibat gempa itu sebanyak empat orang. Dua orang wisatawan dari Malaysia saat berwisata di air terjun Tiu Kelep, Lombok Utara. Sementara satu orang warga Bayan, Lombok Utara dan satu orang warga Lombok Timur. Selain korban meninggal dunia, sebanyak 40 orang dinyatakan luka-luka.(ris)-
No Comments