Mataram (Global FM Lombok)-Gelombang aksi demo guna menuntut pemerintah menurunkan kembali harga BBM bersubsidi masih terus terjadi di Mataram. Jumat (21/11) pagi, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB menduduki gedung DPRD NTB di Jalan Udayana. Mereka menuntut para legislator ikut ambil bagian dalam menolak kebijakan pemerintah pusat itu.
Setelah lama berorasi, tiga orang anggota dewan akhirnya keluar menemui para pengunjuk rasa. Mereka adalah ketua dan wakil ketua komisi pemerintahan H Ali Achmad dan Lalu Darma Setiawan serta anggot komisi IV Machsun Ridwainny. Dalam kesempatan itu Ali Achmad mengatakan, Minggu besok sejumlah anggota dewan provinsi NTB akan menemui pimpinan DPR RI guna membahas kenaikan BBM ini. Pencabutan subsidi BBM ini dinilai ironis mengingat harga minyak mentah dunia justru sedang turun.
”Insya Allah besok kami sudah sepakat beberapa puluh orang ingin ketemu dengan pimpinan parpai politik di pusat untuk menindaklanjuti perjuangan para mahasiswa ini. Mengapa kita harus tindaklanjuti? Disaat minyak dunia sedang turun, kok di Indonesia minyak dinaikkan” katanya.
Sebelum anggota dewan keluar menemui para pengunjuk rasa, sempat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan aparat yang menjaga aksi tersebut. Pemicunya, mahasiswa ingin tetap masuk ke gedung dewan guna mencari anggota dewan. Namun puluhan aparat yang membuat pagar betis di pintu gerbang kantor tetap menghalangi.
Dalam aksi itu, sejumlah pengunjuk rasa membawa gambar presiden Jokowi dengan ilustrasi hidung yang mancung seperti Pinokio. Dalam cerita animasi, hitung Pinokio akan mancung jika sedang berbohong. (ris)-
No Comments