Mataram (Global FM Lombok) – Perhelatan WSBK dan IATC di Sirkuit Mandalika mulai digelar tanggal 19 – 21 November ini. Penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat bagi penonton, kru dan pembalap menjadi syarat mutlak yang tidak bisa ditawar untuk mencegah klaster baru Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, Kamis, (18/11) kemarin mengatakan, semua pihak yang masuk ke Sirkuit Mandalika harus menunjukkan hasil PCR atau antigen negatif Covid. Kemudian telah dua kali vaksin.
“Artinya dengan menunjukkan PCR atau antigen negatif kemudian ditambah sudah vaksin dua kali, mereka sudah dapat proteksi yang lebih bagus ya. Apalagi sudah pakai masker, ini bentuk prokes ketat yang diberlakukan dan itu tak bisa ditawar,” tegasnya.
Fikri menjelaskan, hasil negatif PCR berlaku selama 3×24 jam atau tiga hari. Sedangkan hasil negatif rapid antigen berlaku sehari atau 1×24 jam. Artinya, setiap penonton menyaksikan WSBK dan IATC, jika menggunakan antigen maka harus melakukan pemeriksaan setiap hari.
Bagi penonton yang ingin melakukan pemeriksaan antigen, telah ada 80 lokasi pemeriksaan antigen di Pulau Lombok. Sedangkan di Kawasan Mandalika, ada tiga titik yaitu parkir sebelah barat dekat Masjid Nurul Bilad, parkir timur dekat Bundaran Sunggung dan pintu masuk utama Sirkuit Mandalika.
Sementara itu, masyarakat atau penonton yang telah memiliki tiket WSBK disarankan datang ke Sirkuit Mandalika dengan transportasi gratis yang disediakan pemerintah. Hal tersebut ditujukan untuk mengurangi potensi kemacetan selama seri balap WSBK berlangsung 19-21 November ini.(ris)
No Comments