Praya (Global FM Lombok)- Kementerian Sosial resmi menggandeng Perum Bulog untuk penyaluran bantuan sosial beras bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Program ini berlangsung untuk periode Agustus sampai Oktober dengan volume beras yang disalurkan sebesar 15 Kg untuk setiap keluarga per bulan. Artinya, setiap penerima manfaat akan memperoleh 45 Kg beras kualitas medium sampai Oktober mendatang.
“Program bantuan sosial beras ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran KPM PKH di seluruh Indonesia agar kebutuhan pangan beras bagi keluarga terdampak Covid-19 bisa terpenuhi dan tetap terjaga kesehatannya,” kata Koordinator PKH Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Luthfi, S. Psi yang memantau langsung proses distribusi Bantuan Sosial Beras di Desa Lendang Ara Kecamatan Kopang , Sabtu (26/9/2020).
Ia mengatakan bahwa penyaluran bantuan ini dimulai pada September ini dengan volume untuk alokasi dua bulan sekaligus, yakni 30 kg. Dengan demikian, total jumlah KPM PKH di Kabupaten Lombok Tengah yang mendapatkan Bansos beras ini adalah sejumlah 70.002 yang tersebar di seluruh Kecamatan, desa dan kelurahan sekabupaten Lombok Tengah.
Adapun Pola distribusinya adalah Kemensos dalam dal ini Dinas Sosial dan PPKH Kabupaten menyiapkan data dan melakukan pengecekan dan monitoring . Sementara Perum Bulog mempersiapkan kuantitas dan kualitas beras medium di tiga gudang yang terletak di Semayan, Ubung dan Sengkol, dan PT DNR selaku transporter mengantarkan Beras mulai dari pintu gudang Bulog sampai ke titik bagi di desa\kelurahan bahkan ada yang titik bagi sampai di dusun atau ketua kelompok KPM PKH.
“Jadi Bantuan Sosial Beras ini berbeda dengan BPNT atau Program Sembako yang diterima setiap bulan, di program BSB Prosesnya seperti yang disampaikan tadi bahwa proses distribusinya tidak ada kaitannya sama sekali dengan pihak Bank apalagi dengan Agen Brilink dan tidak dibebankan biaya administrasi sepeserpun,” tutupnya.(ris)
No Comments