Forum Literasi Media, KPI Ajak Masyarakat Kritisi Media Siaran

Global FM
31 Mar 2016 18:21
2 minutes reading
Literasi  Media di IAIN Mataram

Literasi Media di IAIN Mataram

Mataram ( Global FM Lombok)- Dalam rangkaian Rakornas KPI dan peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) bulan April ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar acara Forum Literasi Media di kampus IAIN Mataram Kamis ( 31/3). KPI kembali mengajak masyarakat untuk memantau dan mengkritisi media penyiaran, karena banyak konten siaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan publik.

Ketua KPID NTB Sukri Aruman dalam kegiatan Forum Literasi Media mengatakan, persaingan media siaran yang semakin ketat membuat lembaga penyiaran terutama televisi terkadang lebih mementingkan aspek bisnis dalam bentuk rating. Karena itulah kesadaran masyarakat untuk memantau isi siaran sangat penting. Partisispasi masyarakat bisa dilakukan dengan melaporkan tayangan televisi atau siaran radio yang dinilai melanggar aturan ke KPI.

“Persaingan media sangat ketat, sehingga dalam memproduksi siaran tidak didasarkan pada kebutuhan dan kepentingan publik, lebih banyak kepentingan bisnis, karena berdasarkan apa yang disebut dengan rating. “ kata Sukri.

Sukri mengatakan, di NTB terdapat 130 lembaga penyiaran baik radio dan televisi. KPI dalam tugasnya tidak mampu melakukan pengawasan sendiri karena memiliki banyak keterbatsan, sehingga lembaga ini butuh peran serta masyarakat. Melalui Forum Literasi Media ini peserta diharapkan memiliki kesadaran untuk lebih bijak dalam memilih program siaran yang berkualitas agar tidak berdampak buruk bagi pribadi maupun keluarga.

Sementara itu komisioner KPI Pusat Fajar Isnugroho dalam kesempatan itu mengatakan, di sejumlah daerah di Indonesia sudah terbentuk forum atau kelompok masyarakat peduli penyiaran. Misalnya di Kalimantan Selatan sudah terbentuk Kelompok Masyarakat Peduli Siaran yang difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat dan mendapat anggaran dari APBD.Kelompok ini menjadi mitra kerja KPI dalam mengawasi penyiaran.

Selanjutnya di Jawa Timur ada Forum Pondok Pesantren Peduli Media yang terdiri dari pengurus sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur yang peduli pada dampak media, khususnya penyiaran. Mereka aktif melakukan kajian terhadap program siaran televisi dan radio. Karena itu di NTB diharapkan muncul gerakan untuk memperhatikan kualitas penyiaran sehingga bisa menjadi mitra kerja KPI dalam memperbaiki kualitas siaran baik lokal maupun nasional.

Dalam kegiatan literasi media tersebut, tampil sebagai narasumber adalah komisioner KPI Pusat Fajar Isnugroho, dosen IAIN Mataram DR Kadri dan Dr Suprawoto yang mewakili Kemnterian Kominfo. Hadir pula Rektor IAIN Mataram Dr Mutawalli pada saat pembukaan acara.(ris)-

No Comments

Leave a Reply