Mataram (Global FM Lombok)-
Di tengah suasana yang penuh semangat dan harapan, Gedung BPSDM Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi saksi bisu pelantikan dan deklarasi Forum Komunikasi Pemuda Apitaik (FKPA).
Acara berlangsung pada Minggu, 17 Desember 2023, tidak hanya menandai babak baru dalam sejarah Ikatan Keluarga Apitaik (IKA) tetapi juga mencerminkan aspirasi dan harapan besar bagi generasi muda Apitaik, Pringgabaya, Lombok Timur dalam mewujudkan kemajuan sosial, ekonomi, dan politik.
Ketua Umum FKPA-NTB, Rusdi Muhadi, dalam pidato pembukaannya, menggambarkan pembentukan FKPA sebagai langkah penting dalam mempersiapkan regenerasi IKA.
“Pembentukan forum ini bukan hanya tentang transisi kepemimpinan, tetapi lebih luas, yaitu mempersiapkan generasi muda Apitaik untuk tidak hanya menjadi penonton tetapi menjadi pelaku utama dalam membentuk masa depan yang lebih baik,” ujar Rusdi Muhadi.
Dia menekankan bahwa pemuda Apitaik harus aktif berkontribusi dalam aspek sosial, ekonomi, dan politik, bukan hanya di NTB tetapi juga di tingkat nasional.
Lebih lanjut, Rusdi menyampaikan bahwa keberadaan FKPA diharapkan dapat memotivasi pemuda Apitaik untuk lebih berinisiatif dan bertanggung jawab dalam pembangunan.
“Ini adalah waktu bagi pemuda Apitaik untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berkontribusi bagi komunitas dan lingkungan,” kata Rusdi Muhadi.
Dia menyatakan bahwa pemuda harus berusaha untuk mengerti dan terlibat dalam isu-isu yang mempengaruhi daerah mereka, baik itu di NTB atau di tingkat yang lebih luas.
Inisiatif dan partisipasi aktif dari generasi muda, menurut Rusdi, akan menjadi kunci dalam menentukan keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan yang ada.
Mengakhiri pidatonya, Rusdi Muhadi mengajak pemuda Apitaik untuk memandang ke depan dengan semangat yang kuat dan komitmen untuk berkontribusi dalam berbagai bidang.
“Kita memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan pemuda Apitaik memiliki peran penting dalam proses ini,” tuturnya.
Rusdi berharap FKPA akan menjadi wadah yang efektif untuk menghimpun ide-ide dan energi pemuda Apitaik, mendukung mereka dalam peran mereka sebagai agen perubahan dalam masyarakat.
“Ayo kita bersama-sama bekerja untuk masa depan yang lebih baik, dimana setiap pemuda Apitaik dapat memainkan peran mereka dengan penuh kebanggaan dan dedikasi,” ujar Rusdi lebih lanjut.
Ketua Dewan Pengarah FKPA, Dr. Suryadi, Sp.An, menunjukkan rasa bangganya terhadap inisiatif pemuda dalam membentuk FKPA.
“Melihat ada kemauan dari pemuda untuk berkumpul dan mampu mengidentifikasi potensi desa untuk menciptakan lapangan kerja adalah hal yang luar biasa. Jika kita bisa memiliki lebih banyak pemuda seperti ini, kita bisa menemukan solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ungkap Dr. Suryadi.
Dia juga menyampaikan harapannya agar FKPA dapat menjadi wadah yang efektif untuk mendorong pemuda Apitaik agar lebih inovatif dan kreatif dalam mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
Perwakilan pengurus IKA, drh. Abdul Samad, dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa pelantikan FKPA bertepatan dengan hari jadi NTB, menjadikan momen ini sangat simbolis dan bersejarah.
“Hari ini, bukan hanya kita merayakan hari jadi NTB, tetapi juga kita menyaksikan lahirnya sebuah harapan baru melalui FKPA. Sejak tahun 1976, IKA memiliki visi ‘Apitaik hebat’, dan hari ini, melalui FKPA, kami melihat visi tersebut mulai terwujud,” kata Samad.
Dia menambahkan bahwa dengan adanya potensi yang dimiliki oleh anak-anak muda Apitaik, visi dan misi IKA akan terus berkembang dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
Acara ini juga diisi dengan diskusi panel yang melibatkan pemuda Apitaik dari berbagai sektor.
Diskusi ini membahas berbagai isu aktual seperti pengembangan ekonomi kreatif, pemberdayaan masyarakat desa, dan pengaruh sosial media dalam politik. Peserta diskusi berbagi pandangan dan ide tentang bagaimana pemuda Apitaik bisa lebih terlibat secara aktif dalam pembangunan daerah.
Andriawan Abdi salah satu pengusaha muda dan pengurus menilai FKPA memiliki potensi besar untuk menjadi katalisator perubahan.
“Dengan dukungan dan sumber daya yang tepat, kita bisa menginisiasi proyek-proyek yang tidak hanya memberdayakan pemuda tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat luas.” ujarnya.
Di akhir acara, FKPA mengumumkan beberapa program utama yang akan mereka inisiasi, termasuk pelatihan kepemimpinan untuk pemuda, pengembangan wirausaha di desa dan program keterlibatan pemuda dalam proses pembuatan kebijakan di tingkat daerah.
Program-program ini dirancang untuk memastikan bahwa pemuda Apitaik tidak hanya memiliki suara yang lebih kuat dalam masyarakat tetapi juga memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkontribusi secara efektif.
Pelantikan dan deklarasi FKPA ini tidak hanya menjadi peristiwa penting dalam sejarah IKA dan NTB, tetapi juga membuka jalan bagi generasi muda Apitaik untuk mengambil peran yang lebih besar dalam membentuk masa depan mereka.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan dedikasi, FKPA diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan bagi NTB dan Indonesia secara keseluruhan.(ris)
No Comments