Mataram (Global FM Lombok)- Para penyandang disabilitas di Pulau Lombok berbuka puasa bersama di Asrama Panti Sosial Bina Remaja Karya Putra Mataram, di Jalan TGH. Ibrahim Al-Khalidy di Bengkel, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (15/04).
Menu berbuka puasa didistribusikan oleh Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Provinsi NTB. Sebanyak 250 kotak menu berbuka puasa dibagikan untuk mereka.
Para penyandang disabilitas ini tergabung dalam Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi NTB bersama Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu. Mereka sangat antusias mendapatkan perhatian, apalagi dimomentum Ramadhan 1443H/2022 ini.
Sejak sekitar pukul 16.00 Wita mereka sudah berkumpul di tempat ini. Mereka merasa sangat senang, rombongan FKIJK akan menjengkuknya. Meski harus menempuh jarak puluhan kilometer. Ada yang datang di Kecamatan Sakra, Lombok Timur, ada juga yang datang dari Kecamatan Sikur Lombok Timur. Jarak dari tempat tinggal mereka ke asrama panti ini 40-an Km. Ada juga yang datang dari Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Barat, bahkan dari Lombok Utara.
“Saya datang berdua. Karena ada undangan berbuka bersama,” kata Husein, salah satu penyandang disabilitas dari Kecamatan Sakra, Lombok Timur.
Para penyandang disabilitas ini datang dari berbagai latar usia, yang tua, paruh baya, remaja, bahkan anak-anak. Laki dan perempuan.
Ketika rombongan FKIJK Provinsi NTB datang, Ketua FKIJK NTB yang juga Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Rico Rinaldy diwakili Muhammad Abdul Manan, Komang, bersama rombongan, didampingi pengurus Forum Wartawan Ekonomi (FWE) Provinsi NTB mereka nampak sangat sumringah menyambut.
“Alhamdulillah syukur. Kami didatangi. Tadinya kami mau sama-sama ngumpulin uang agar bisa buka puasa bersama. Tapi Alhamdulillah, ada menu dari FKIJK NTB. terimakasih dan syukur sebesar-besarnya, semoga semuanya tetap sehat wal afiat,” kata Sri Sukarni, koordinaor para penyandang disabilitas ini saat menerima paket menu berbuka puasa yang diserahkan langsung oleh Muhammad Abdul Mannan.
“Kami semua di sini berkumpul hari ini. Cuma dari Pulau Sumbawa yang tidak datang,” imbuh ketua HWDI Provinsi NTB ini.
Harapan mereka, agar silatuurahim antara para penyandang disabilitas ini tetap terjaga dengan insan FKIJK NTB. ada 300-an orang jumlah mereka yang aktif berkoordinasi. Belum terhitung yang lainnya, yang belum tergabung.
Meski ditengah keterbatasan, mereka tak diam dan sepenuhnya hanya mengharapkan belas kasihan. Sebab banyak diantara mereka yang memiliki keterampilan membuat kerajinan, fesyen, bahkan berkecimpung di salon kecantikan.
“Sekali lagi, kami bersyukur, dari OJK dan FKIJK mau berkunjung kesini,” demikian Sri.
Sementara itu, perwakilan dari OJK dan FKIJK, Muhammad Abdul Mannan menyampaikan, bahwa FKIJK ini adalah wadah perkumpulan seluruh industri jasa keuangan. Dari perbankan, lembaga pembiayaan, pasar modal, dan pegadaian.
FKIJK terbentuk sejak tahun 2016 lalu. FKIJK ini terbentuk sebagai wadah yang kegiatannya untuk sosial. Menurutnya, FKIJK juga siap bersinergi dengan perkumpulan penyandang disabilitas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial bersama, bahkan kegiatan yang sifatnya produktif.
“Semoga hari ini dan kedepannya, kita bisa sama-sama bersinergi dan bergandengan tangan untuk banyak hal yang bisa kita lakukan. Dan Alhamdulillah, kami bisa berbagi untuk bapak ibu semuanya,” demikian Mamed, panggilan akrabnya menyampaikan salam dari seluruh insan FKIJK NTB.
Untuk diketaui, Ramadan 1443H/2022 ini, FKIJK NTB melaksanakan program berbagi menu berbuka puasa. Totalnya sebanyak 1.000 paket yang disalurkan kepada Pondok Pesantren, Penyandang Disabilitas, Pantai Asuhan, dan masyarakat kurang mampu.(ris)
No Comments