Mataram (Global FM Lombok)-Festival Desa Inovatif tahun 2017 resmi digelar pada Kamis (30/3) pagi di Taman Budaya Mataram. Festival desa inovatif ini dibuka oleh Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi, dan akan berlangsung sampai tanggal 31 Maret ini. Terdapat 34 inovasi desa dari 7 kabupaten yang ditampilkan pada festival desa inovatif tersebut.
Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi mengatakan, festival desa inovatif ini akan dijadikan sebagai event tahunan. Bahkan, ini akan dijadikan sebagai embrio untuk mengembangkan festival budaya desa dan juga festival wisata desa. Di samping itu, akan ada apresiasi dari Pemprov NTB kepada desa yang sangat inovatif. Menurut gubernur, festival desa inovatif ini membuka wawasan bahwa terkadang warga desa lebih cerdas dibandingkan dengan warga di perkotaan di dalam menyelesaikan persoalan. Pasalnya, inovasi yang dihasilkan di tingkat desa hampir tidak berbiaya dan praktis.
“Inovasi desa ini membuka mata kita bahwa warga desa itu bisa jadi lebih cerdas dibanding kita warga kota. Jadi kita warga kota ini perlu belajar bagaimana menyelesaikan masalah kita seperti warga desa telah mampu menyelesaikan masalah mereka. Contoh kita di desa misalnya punya masalah kebersihan. Kita perlu belajar bagaimana mencari solusi yang ternyata tidak selamanya berbiaya besar bahkan hampir tidak berbiaya tapi epektif menyelesaikan masalah”,katanya.
Ia mengatakan, desa inovatif ini menunjukkan bahwa setiap desa bisa berinovasi, mendiagnosa dan mencari solusi atas persoalan yang dihadapi. Solusi yang dimunculkan pun, bukan solusi yang berbiaya tinggi. Tidak rumit dan juga bukan teoritis. Selain itu, inovasi yang ada di tingkat desa ini bisa dikembangkan menjadi salah satu sumber pembangunan di tingkat desa. Karena bisa menjadi embrio aktifitas ekonomi dan lainnya. Ini sangat penting karena selain bisa menyelesaikan masalah atas inisiatif sendiri, desa juga diharapkan bisa menemukan potensi untuk pengembangan masing-masing desa.
“Pada saat yang sama juga iniovasi di tingkat desa membuka mata kita yang tinggal di kota. Kadangkala kita melihat desa itu dengan pandangan desa itu tidak terlalu baik atau keterbelakangan segala macam”,katanya. (dha)-
No Comments