Giri Menang (Global FM Lombok)-Sarana belajar SDN 2 Sembung Kecamatan Narmada Kabupten Lombok Barat cukup memprihatinkan. Pasalnya fasilitas yang tersedia masih sangat terbatas mulai dari Ruang Kegiatan Belajar (RKB), perpustakaan, meja dan bangku dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Sehingga pihak sekolah memanfaatkan teras sekolah sebagai tempat belajar secara lesehan. Rata-rata jumlah siswa dimasing-masing tingkatan yaitu sebanyak 24 siswa.
Demikian dituturkan kepala SDN 2 Sembung Asmin Hardi kepada Global FM Lombok. Ia mengatakan, pada tahun ini pemerintah Kabupaten Lombok Barat akan membangun satu lokal untuk Ruang Kelas Baru (RKB) dengan anggaran sebesar Rp. 122 juta. Namun pihak sekolah membutuhkan sebanyak empat lokal RKB agar semua kelas dari kelas satu sampai kelas enam belajar di ruang kelas. Sebelumnya, pihak sekolah membagi menjadi dua shif belajar untuk siswa yaitu sebagian siswa masuk siang, namun sistem shif ini tidak berjalan masksimal.
“Untuk pengaturannya, awal-awalnya kita kemarin kita bagi, ada yang masuk siang ada yang masuk pagi. Tapi karena situasi yang kurang mendukung kita masuk pagi semuanya dengan cara ruangannya itu kita bagi dua, kita sekat. Sebagian itu di lantai belajarnya. Kalau kebutuhan sekarang kalau RKB atau ruang belajarnya masih kurang lagi empat. Belum lagi yang lain ruang guru belum ada” kata Asmin Senin (29/09).
Sementara untuk mempersiapkan Ujian sekolah untuk siswa kelas enam, pihak sekolah berkoordinasi dengan sekolah lain yang mempunyai fasilitas belajar mengajar yang lebih lengkap. Menurutnya, penjagaan kepada siswa juga belum bisa dilakukan secara maksimal. Pasalnya, SDN 2 Sembung tidak mempunyai pagar sekolah sehingga banyak siswa yang keluar dari kawasan sekolah. (ris/azm)-
No Comments