Selong (Suara NTB) -Fadil, salah seorang warga RW Dana Mulia Dusun Rempung Timur Selatan Desa Rempung Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur butuh perhatian untuk kesembuhannya. Pasalnya, ayah tiga orang anak ini selama enam bulan terakhir mengalami kanker lidah. Penyakit ini pun membuat kondisinya semakin parah, bahkan tidak bisa berbicara dan berjalan.
Suriah, istri Fadil menuturkan, suaminya mengeluhkan sariawan sekitar enam bulan lalu. Kala itu, pengobatan yang dilakukan secara medis hingga tradisional. Namun tidak ada perubahan yang didapatkan. Bahkan, kondisi lidahnya semakin membesar hingga divonis mengidap penyakit kanker lidah setelah diperiksa oleh pihak medis. Dari pengobatan yang dilakukan, penyakit kanker lidah yang diderita oleh suaminya tak kunjung menuai perubahan. Bahkan secara fisik semakin parah.
Fadil yang semula bekerja sebagai tukang ojek saat ini hanya terbaring lemas di tempat tidurnya tanpa bisa berbicara dan berjalan. Bahkan empat bulan ini sudah tidak bisa makan nasi. Tubuhnya yang semakin lemas dan sekitar satu bulan terakhir ini segala kebutuhannya bergantung pada istri, anak dan keluarganya yang lain. Badannya hanya mengandalkan air gula sebagai asupan gizi yang dikonsumsi setiap hari. “Jika dia butuh sesuatu, dia menulis caranya di buku yang kita sediakan,” tutur Suriah pada Suara NTB, Jumat (6/9).
Pihak keluarga sangat berharap kesembuhan dari Fadil yang merupakan tulang punggung keluarga bagi istri dan tiga orang anaknya. Terlebih tiga orang anaknya saat ini masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Saat ini persoalan yang dihadapi tidak adanya biaya pengobatan dan kesanggupan pihak keluarga apabila dirawat di rumah sakit, karena semua anggota keluarganya perempuan. “Jujur yang menjadi kesulitan kami ketika membawa kesana kemari, berjaga di rumah sakit. Kami di sini semua perempuan,” akunya.
Sementara Kepala Wilayah Dusun Rempung Timur Selatan Desa Rempung, Muzani, mengatakan dari pemerintah desa sejak awal sudah membawanya untuk berobat baik ke rumah sakit. Dari pemerintah desa siap menfasilitasi apabila pihak keluarga sewaktu-waktu kembali berkenan membawa Fadil ke rumah sakit. “Kita meminta kepada pihak keluarga untuk memperhatikan bapak Fadil. Jika memang harus dirujuk, pemerintah desa siap memfasilitasi dan menyediakan mobil ambulans,” terangnya.
Kepala Dinas Sosial Lotim, H. Ahmat, menyarankan supaya masyarakat yang sakit harus dibawa ke rumah sakit daripada harus dibiarkan terbaring di rumah. Jika sudah di rumah sakit, barulah akan dibantu oleh pemerintah apa-apa yang menjadi kebutuhannya. Dikatakannya, masyarakat yang sakit membutuhkan kesembuhan dan bukan uang. Jika sudah sembuh barulah dibantu dengan biaya.
“Masyarakat kita yang sakit butuh tindakan, bukan makan. Apalagi kanker lidah tidak mungkin butuh makanan. Silakan dibawa ke rumah sakit bila perlu langsung ke RSUP. Pihak keluarga bisa berkoordinasi dengan puskesmas terdekat,” sarannya. (yon)
No Comments