“Etalase” NTB Harus Bebas dari Timbulan Sampah, Ini Jurus Dinas LHK

Global FM
17 May 2022 01:55
2 minutes reading
DLHK NTB bersama dengan LHK Lobar dan masyarakat saat membersihkan timbulan sampah (Global FM Lombok/ist)

Mataram (Global FM Lombok)- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi menerjunkan sebanyak 13 tim dari kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat (Lobar) sampai dengan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) untuk mengawasi timbulan sampah di sepanjang jalan.

Kepala DLHK Provinsi NTB Madani Mukarom, B.Sc.F, M.Si mengatakan, tahun lalu terdeteksi sebanyak 155 timbulan sampah dari Senggigi ke BIZAM. Kondisi tersebut banyak dikeluhkan oleh masyarakat dan wisatawan yang melintas di jalur utama menuju bandara. Namun sekarang nyaris tak ada timbulan sampah yang ditemukan di sepanjang jalur itu lantaran setiap hari dilakukan penanganan.

Timbulan sampah terjadi karena ketidaksadaran sebagian masyarakat dalam mengelola sampahnya. Akibatnya sampah yang dihasilkan dibuang di sembarang tempat.

“Kita di provinsi hanya mentrigger pemerintah kabupaten/ kota. Misalnya kita menangani kebersihan etalase NTB.
Kita punya Satgas 13 orang yang tugasnya menangani sampah dari Senggigi ke Bandara,” kata Madani Mukarom Senin 16 Mei 2022.

Ia mengatakan, Wakil Gubernur NTB Dr.Hj Sitti Rohmi Djalillah rutin keliling ke kabupaten/kota untuk mengajak Pemda dan masyarakat untuk mendukung program bebas sampah atau zero waste melalui sejumlah program teknis di lapangan.

“Selain jalur Senggigi menuju bandara, jalur utama dari Mataram sampai Bima juga kita tetap atensi timbunan sampah dengan berkoorinasi dengan kabupaten/kota,” tambahnya.

Untuk menangani masalah sampah, tahun 2021, Pemprov NTB membangun dan mengoperasikan aplikasi “Lestari” yang merupakan akronim dari Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi dan Riil Time. Hal ini sebagai wadah bagi masyarakat untuk lebih terlibat dalam kegiatan pengelolaan sampah.

“Dalam aplikasi ini, juga diberikan ruang untuk masyarakat berdiskusi secara langsung melalui Tanya Lestari. Selain itu, proses pengajuan agenda pembinaan, yang sebelumnya melalui persuratan, dapat dilakukan melalui aplikasi ini,” terangnya.(ris)

No Comments

Leave a Reply