Mataram (Global FM Lombok)- Empat hari setelah dilantik, anggota DPRD Provinsi NTB menjalani tes urin secara mendadak, Jumat (6/09) pagi. Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB mendatangi gedung DPRD NTB sesaat setelah rapat paripurna selesai digelar. Dari 65 anggota DPRD NTB, hanya empat orang yang tidak melaksanakan tes urin lantaran tidak masuk kantor.
Kepala BNN Provinsi NTB Gde Sugianyar Dwiputra mengatakan, agenda tes urin ini dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. Hal ini sejalan juga dengan Instruksi Presiden (Inpres) No 6/2018 tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Dalam regulasi tersebut diamanatkan agar semua instansi pemerintah, dari pusat sampai daerah harus ikut melaksanakan P4GN.
“Berdasarkan absesni yang kami dapatkan, jumlah anggota DPRD 65 orang, namun yang berhalangan hadir hanya ada empat orang. Nanti empat orang ini akan tes urin menyusul. Dalam waktu dekat nanti kita akan sampaikan hasilnya ke ibu ketua DPRD,” kata Gde Sugianyar Dwiputra, Jumat (6/09).
Kepala BNN NTB mengatakan, jika terdapat anggota dewan Provinsi NTB yang positif terlibat dalam penyalahgunaan narkoba berdasarkan hasil tes urin tersebut, BNN akan melakukan koordinasi dengan pimpinan DPRD dalam hal pemberian sanksi sesuai dengan regulasi di lembaga legislatif. Selain DPRD NTB, Gde Sugianyar juga menargetkan agar seluruh anggota DPRD Kabupaten/Kota di NTB bisa menjalani tes urin untuk memastikan lembaga legislatif juga terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, Ketua DPRD NTB sementara Hj Baiq Isvie Rupaeda mengatakan, lembaga legislatif harus terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Karena itulah pimpinan dewan bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB menginisiasi kegiatan tes urin pada Jumat (06/09) pagi bagi seluruh anggota dewan provinsi NTB yang baru dilantik.
“ Ini kita harus lakukan untuk bebas dari penyalahgunaan narkoba, agar lingkungan kita bersih dari narkoba. Tidak ada dugaan, namun ini awal yang bekeja yang baik. BBN dan pimpinan dewan yang melakukan inisiatif,,”
Sementara itu, anggota DPRD NTB Dr. TGH Hazmi Hamzar mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan tes urin yang menyasar wakil rakyat. Ia menghendaki tidak hanya anggota dewan, namun juga para pegawai sekretariat dewan seharusnya diikutkan dalam tes urin ini agar lingkungan kerja di sekretariat dewan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini kata Hazmi dapat menciptakan citra yang positif untuk anggota dewan Provinsi NTB. Sebab, tes urin akan menghilangkan kecurigaan masyarakat terhadap lembaga legislatif terutama yang berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya.(ris)
No Comments