Elpiji 3 Kg Diprediksi Normal Awal November

Global FM
26 Oct 2014 13:12
2 minutes reading
elpiji 3 kg ( ilustrasi)

elpiji 3 kg ( ilustrasi)

Mataram (Global FM lombok)-Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi NTB memprediksi ketersediaan gas elpiji 3 Kg di pasaran akan normal awal bulan November nanti. Prediksi tersebut muncul karena Hiswana Migas NTB telah meminta tambahan kuota elpiji untuk Lombok. Disamping itu, musim omprongan tembakau di Lombok sudah akan berakhir sehingga penggunaan elpiji bersubsidi oleh sebagian petani tembakau sudah berkurang.

Hal itu disampaikan penasehat Hiswana Migas provinsi NTB Machsun Ridwainny kepada Global FM Lombok. Machsun mengatakan, kelangkaan gas elpiji bersubsidi di Lombok beberapa minggu terakhir dipicu oleh banyak faktor. Selain digunakan untuk omprongan tembakau, gas elpiji jatah pulau Lombok juga telah dikirim ke pulau Sumbawa oleh oknum tertentu. Sehingga kebutuhan gas elpiji didaerah ini menjadi berkurang sehingga memicu kelangkaan stok.

“Dua minggu yang lalu kita minta tambahan, tapi tidak hapal angkanya. Prediksi kebutuhan yang kita minta sampai dengan akhir desember. Kita minta tambahan karena prediksi tidak bisa sampai akhir tahun” katanya.

Upaya pemerintah daerah dan Hiswana Migas untuk menormalkan pasar gas elpiji 3 Kg juga telah dilakukan dengan kegiatan Operasi Pasar (OP) disejumlah tempat termasuk di Lombok Timur. Hasil dari OP itu diyakini bisa menstabilkan harga elpiji bersubsidi yang sempat dijual ditingkat pengecer sampai Rp 22 ribu. Harga itu naik karena permintaan tidak sesuai dengan persediaan barang.

Terkait dengan munculnya dugaan penimbunan gas elpiji, anggota DPRD NTB ini meragukan dugaan tersebut. Dia meyakini, gas elpiji bersubsidi tidak ditimbun oleh pihak tertentu, namun konsumen elpiji bersubdisi sering diluar target sehingga stok dilapangan menjadi terbatas.

“Tidak ada penimbunan, buru-buru mau nimbun, yang dibagi aja ga ada kok. Sampai kemarin dilakukan OP diseluruh rayon Lotim” ujarnya.(ris)

No Comments

Leave a Reply