Ekspor Barang dari NTB Ikut Terdampak Corona

Global FM
30 Mar 2020 18:01
3 minutes reading
Baiq Denny Evita Darmiyana ( ist)

Mataram ( Global FM Lombok) – Kegiatan ekspor atau perdagangan luar negeri di Provinsi NTB ikut terdampak oleh pandemi corona atau COVID-19 yang melanda dunia, termasuk  Indonesia. Sejak pandemi ini diumumkan secara resmi awal Maret lalu di Indonesia, denyut perdagangan mulai berubah. Namun data secara resmi terkait dengan penurunan ekspor di bulan Maret ini bisa diketahui bulan depan.

Dari data laporan realisasi ekspor berdasarkan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) yang diterima Global FM Lombok dari Dinas Perdagangan Provinsi NTB menunjukkan nilai ekspor di Bulan Februari 2020 menurun jika dibandingkan dengan bulan Januari 2020. Misalnya nilai ekspor Januari sebesar sebesar 350.928 Dolar Amerika dengan jumlah volume sebanyak1.177 Kg.

Adapun nilai ekspor berdasarkan penerbitan SKA bulan Februari sebesar 253.668 Dolar Amerika di luar ekspor konsentrat tembaga dengan volume barang sebanyak 262 Kg.  Barang yang diekspor meliputi barang-barang furniture kayu, kerajinan buah kering, buah-buahan, batu apung, rumput laut, carton virgin coconut oil hingga mutiara.

Baca Juga : Terdampak Corona, Usaha Kerajinan Cukli Sepi Pembeli

Negara tujuan ekspor meliputi Perancis, Amerika, Malaysia, China, Korea, dan Australia. Barang yang diekspor keluar dari Bandara Internasional Lombok, Bandara Ngurah Rai Bali, dan Pelabuhan Tanjung Perak.

“Untuk data  ekspor bulan Maret belum ada,” kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Denny Evita Darmiyana kepada Global FM Lombok akhir pekan kemarin. Namun secara umum, tiga bulan terkahir  tidak banyak eksportir yang membuat SKA. Perdagangan yang sudah deal sekalipun banyak yang akhirnya di-cancel, terutama dengan tujuan ke China.

“Banyak produk kita yang tujuan pasarnya ke sana (China-red) seperti rumput laut, mutiara laut, udang vaname, serta manggis,” terangnya.

Begitu juga kerajinan produk NTB banyak yang tidak jadi transaksi jual beli karena terdampak oleh pandemi corona yang telah menyerang hampir semua negara di dunia.”Buyer yang janjian banyak janjian bertemu dengan teman-teman UKM kita di event inacraft batal karena event ini akan diundur sampai waktu yang belum ditentukan,” tambahnya.

Baca Juga : Sampel Swab Dua PDP yang Meninggal di Mataram akan Diumumkan

Dari hasil komunikasinya dengan sejumlah perajin di NTB, banyak yang menurunkan jumlah produksinya karena para pembeli masih menunda atau membatalkan transaksi. Misalnya produsen kerajinan buah kering dengan tujuan ekspor Amerika mengalami penurunan produk sekitar 40 persen.” Produk kerajinan buah kering ini, untuk item yang best seller masih ada yang memproduksi, namun untuk developing product masih slow down sambil wait and see,” terangnya.

Secara umum, ia menyarankan untuk pelaku usaha kerajinan agar mengambil sikap wait and see di masa sulit ini. Terlebih order dari para pembeli belum ada.”Saran pemda yaitu ikuti imbauan dan kebijakan pemerintah untuk masa-sama sekarang ini agar masa sulit ini bisa tertangani dan terlewati tanpa banyaknya kehilangan nyawa,” tutupnya.(ris)

1 Comment

Leave a Reply

    […] By: Global FMOn: 30 March 2020, 17:54 Terdampak Corona, Usaha Kerajinan Cukli Sepi PembeliReviewed by Global FMonMonday, March 30th, 2020.This Is Article AboutTerdampak Corona, Usaha Kerajinan Cukli Sepi PembeliMataram ( Global FM Lombok) – Dunia usaha benar-benar terpukul oleh pandemi corona ini. Nyaris semua jenis usaha terkena imbasnya. Terkecuali produk kesehatan dan alat pelindung diri yang justru banyak dicari produknya saat ini. Kalau kerajinan tangan seperti ketak, cukli, gerabah, tenun dan lain sebagainya sangat terdampak oleh penyebaran pandemi ini. Salah satu sentra kerajinan […]PrevNext […]