Ekonomi NTB Belum Membaik Pascagempa, Tujuh Perusahaan di NTB Akan Segera Tutup

Global FM
16 Apr 2019 10:25
2 minutes reading

ritel modern ( ilustrasi)

Mataram (Global FM Lombok) –  Sejumlah perusahaan di NTB gulung tikar pascagempa bumi. Hingga April 2019 ini, sebanyak tujuh perusahaan  sudah datang berkonsultasi ke  Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTB dengan rencana menutup usahanya.

Hal itu dikatakan Ketua Apindo NTB, Ni Ketut Wolini kepada Global FM Lombok Senin (15/4) di kantornya. Ia belum bisa menjelaskan nama – nama perusahaan yang akan tutup tersebut. Namun tujuh perusahaan itu termasuk dalam kategori besar, karena jumlah pekerja di masing-masing perusahaan sekitar 25 orang. Sebagian perusahaan yang akan tutup itu merupakan korporasi yang bergerak di bidang pusat perbelanjaan.

“Kondisi ini makanya ada beberapa perusahaan yang merekrut tenaga kerja yang untuk Pulau Lombok cukup besar seperti Giant, itu tutup. Tidak menutup kemungkinan beberapa perusahaan lain akan menutup. Saya tidak bisa sebut secara gamblang di sini. Tapi sudah saya ketemu karena dia datang ke Apindo, bagaimana caranya menyiasati pekerja karena saya dalam keadaan one prestasi karena kondisi usaha yang tidak memungkinan untuk menggaji,”katanya

Dikatakan Wolini, pertimbangan tujuh perusahan yang berencana menutup usahanya tersebut, karena sudah tidak sanggup lagi menggaji karyawan. Omzet yang diperoleh pascagempa ini sangat jauh berkurang dari biasanya. Sebagai solusi, Apindo NTB menyarankan agar jam kerja para karyawan dikurangi, asalkan perusahaan tersebut tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya.

Kondisi turunnya omzet terjadi hampir disemua perusahaan,  terlebih di sektor pariwisata. Hal ini berdasarkan dari hasil koordinasi dengan semua pelaku usaha yang rutin dilakukan setiap bulan. Dari data yang dimiliki Apindo NTB, di tahun 2019 ini hanya dua perusahaan besar yang sudah tutup yaitu Giant Ekstra di Gegutu dan Smart Club Kota Mataram.(azm)-

No Comments

Leave a Reply