Mataram (Global FM Lombok)-Wakil gubernur NTB M Amin kecewa dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat yang diwarnai dengan dugaan penemuan kunci jawaban UN di sekolah. Bahkan dugaan kunci jawaban tersebut telah beredar pada hari pertama UN Senin lalu. Pihak-pihak yang terlibat dalam peredaran jawaban UN akan diberikan sanksi.
Hal itu disampaikan M Amin Kamis (16/4) menanggapi temuan Ombudsman Perwakilan NTB terkait dugaan kebocoran soal UN dan beredarnya kunci jawaban disejumlah sekolah di NTB. Amin berjanji akan menindaklanjuti temuan Ombudsman ini dengan memanggil pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan UN SMA.
“Kejujuran dan integritas itu lho. Tapi kalau bigini caranya kepura-puraan jadinya. Saya kira akan ada sanksinya. Kita pelajari dulu kasusnya, kalau kasusnya kasuistis yang menjurus ke tindak pidana saya kira oknumnya harus diusut, siapapun dia” kata Amin Kamis (16/4).
Amin meminta agar panitia penyelenggara UN tingkat SMP sederajat nantinya agar lebih berhati-hati agar kualitas UN biosa berjalan dengan lancar tanpa indikasi kecurangan.
Sebelumnya Kepala Perwakilan Ombudsman NTB Adhar Hakim membeberkan temuannya terkait dengan pelaksaan UN. Timnya banyak menemukan kertas berisi dugaan kunci jawaban di tong sampah sekolah yang dibuang oleh peserta UN setelah mereka selesai mengerjakan soal. Kunci jawaban yang ditemukan itu diantaranya mata uji Biologi dan Matematika. Ada juga contekan untuk mata uji Bahasa Inggris yang ditemukan di tiga SMA Negeri yang berbeda di Mataram.
Adhar juga sangat menyayangkan longgarkan pengawasan dari para pengawas saat UN berlangsung sehingga para siswa dengan leluasa mencontek.(ris)-
No Comments