Mataram (Global FM Lombok)- Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sedang berada di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (24/3). Gubernur NTB ini akan berada di Makassar hingga Ahad (25/3) untuk memenuhi undangan dari sejumlah institusi pendidikan, pondok pesantren, masjid dan juga akan mengisi tabligh akbar bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) di Wajo, Sulsel.
TGB mengawali aktivitas di Makassar dengan mengisi kuliah umum di UIN Alauddin Makassar. Dari UIN, TGB diundang untuk tabligh akbar dan Isra Mi’raj di Masjid Raya Makassar Sabtu, (24/3), dengan tema menghidupkan spirit Isra Mi’raj dalam membangun peradaban umat.
TGB kemudian menjelaskan hikmah Isra Mi’raj dengan mengajak umat Islam membangun kemandirian ekonomi, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW dulu. Dalam menata dan membangun kemandirian ekonomi lanjut TGB, Rasulullah melarang umatnya untuk terjerat dalam utang-piutang. “Mari kita bangun ekonomi yang kuat,” ajak TGB.
Ajakan tersebut sebagai kompensasi agar kita sebagai manusia yang hidup di atas muka bumi dan juga lembaga pemerintahan tidak menambah utang kepada orang atau negara lain. “Membangun kemandirian ekonomi merupakan pondasi membangun peradaban,” jelas TGB.
Tausyiah TGB itupun disambut antusias ratusan masyarakat Kota Makassar yang sudah memenuhi masjid saat Gubernur NTB dua periode itu hadir di lokasi. Termasuk Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen (Pol) H. Umar Septono yang sebelumnya pernah menjadi Kapolda NTB.
Pada masjid yang dikenal Masjid Perjuangan itu, TGB juga menyampaikan hikmah perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah keberkahan. Keberkahan dapat dimaknakan sebagai rahmat yang dikaruniakan Allah. Termasuk rasa aman, rasa kasih sayang, tanah yang subur serta seluruh tatanan kebaikan yang disebarkan oleh kita sebagai manusia. “Tugas kita adalah menjaga apa yang sudah diberkahi oleh Allah SWT itu,” ungkap TGB.
Selepas dari Masjid Raya Makassar, TGB sejatinya langsung menuju ke hotel untuk istirahat karena pada malam hari akan menggelar sejumlah pertemuan dengan sejumlah tokoh di Sulsel.
Namun, di tengah perjalanan, TGB meminta untuk menyambangi kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Anregurutta (AGH) Sanusi Baco di Jalan Kelapa Tiga, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
KH Sanusi Baco merupakan ulama kharismatik di Sulsel yang juga alumni Universitas Al Azhar Mesir sebagaimana TGB. KH Sanusi tengah sakit dan terbaring di kediamannya.
Momen keakraban kedua tokoh ini begitu hangat. KH Sanusi mengaku berterima kasih kepada TGB yang sudah menyempatkan diri hadir di tengah kesibukannya selama di Makassar. KH Sanusi menanyakan agenda TGB selama di Sulsel. Kiai berusia 81 tahun ini juga memberi perhatian dengan menanyakan siapa-siapa alim ulama di Sulsel yang mendampingi TGB selama berada di Sulsel. “Terima kasih Pak Gubernur, Tuan Guru atas kedatangannya,” ucap KH Sanusi.
TGB menyampaikan terima kasih telah diperkenankan bertemu KH Sanusi. Bagi TGB, KH. Sanusi telah berjasa besar bagi umat, terutama banyak juga warga NTB yang belajar agama kepada KH Sanusi.
“Semoga cepat sehat Pak Kiai, umat yang menunggu Pak Kiai. Saya mohon doa agar selamat dunia akhirat, kalau ada hal-hal baik mudah-mudahan dimudahkan Allah SWT,” kata TGB.
Keakraban keduanya begitu terlihat. Sepanjang perbincangan, tangan TGB tak pernah lepas menggenggam KH Sanusi. Di ujung perbincangan, KH Sanusi meminta TGB membacakan doa terlebih dahulu, sebelum KH Sanusi membaca doa yang diamini TGB.
Sementara saat mengisi kajian Subuh di Masjid Al Markaz Al Islami Kota Makassar, Minggu (25/3), Gubernur mengingatkan tentang pentingnya bersyukur pada Allah SWT. Yang penting bagi umat manusia, ujarnya adalah bukan seberapa besar rezeki yang kita dapat, karena Allah SWT sudah menetapkan rezeki itu. Namun yang penting adalah seberapa berkah rezeki itu untuk kita dan orang lain.”Maka tempuhlah cara-cara mendapatkan rezeki sesuai tuntunan Allah SWT,” jelasnya.
Di hadapan ratusan jamaah Salat Subuh yang hadir, gubernur mengajak untuk bersyukur. Sebab, bersyukur merupakan ajaran Rasulullah SAW, sehingga harus diikuti umatnya.
Selain itu, TGB juga mengajak jamaah untuk memaknai syukur dengan memaknai karya orang lain. Sebab segala sesuatu yang ada dalam hidup kita ini, baik itu yang berkaitan dengan agama ataua yang berkaitan dengan ke dunia sesungguhnya adalah berkat wasilah dari orang-orang terdahulu atau orang lain.
TGB juga mengajak masyarakat untuk bersyukur atas nikmat nikmat yang dikaruniakan oleh Allah SWT. Yaitu, nikmat kesehatan jasmani dan nikmat kesehatan jiwa. Menjelaskan tidak ada makhluk yang ada di dunia ini baik itu hewan melata maupun manusia kecuali sudah ditetapkan Allah SWT rezekinya.
“Maka jangan mencari rezeki dengan cara yang diharamkan oleh Allah SWT, sampai melanggar batas atau sampai mengambil hak orang lain,” ujarnya mengingatkan. Hadir juga di tempat ini Kapolda Sulsel Irjen Pol. H. Umar Soeptono.
Gubernur NTB 2 periode ini menutup kajian Subuhnya dengan mengajak para jamaah untuk banyak-banyak berdzikir kepada Allah SWT. Sebab, ketenangan itu dapat diraih dengan banyak mengingat Allah SWT. (r)
No Comments