Mataram (Global FM Lombok)-Dinas Pendapatan Daerah mengaku cukup sulit untuk mencapai target Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PBBNKB) yang telah ditetapkan dalam APBD murni 2015. Oleh karenanya, pada pembahasan RAPBD Perubahahan ini, Dispenda akan mengusulkan untuk menurunkan target penerimaan dari PKB dan PBBNKB tersebut.
Hal itu dikatakan Kepala Dispenda NTB, Hj. Putu Selly Handayani kepada Global FM Lombok, di kantor gubernur NTB . Ia mengatakan, saat ini, target PKB maupun PBBNKB tersebut belum mencapai 50 persen, yakni 47,65 persen untuk PKB dan 43,10 persen untuk PBBNKB. Belum tercapainya target ini, diklaim karena melemahnya ekonomi nasional yang berada pada kisaran 4 persen. Hal itu menurutnya berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
“Memang tahun ini belum mencapai target seperti yang diharapkan di target APBD 2015 murni. Karena masalahnya pertumbuhan ekonomi kita juga di bawah 4, itu berpengaruh pada daya beli masyarakat. Makanya kalau bisa nanti di target PKB itu turun dari target 2015 di pembahasan komisi. Diturunkan karena berat kita yang target 2015 karena daya beli masyarakat. Semua itu berpengaruh’, katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah memberikan layanan drive thru atau layanan cepat, samsat keliling serta telah menerbitkan pergub No 16 tahun 2015 untuk memberikan kemudahan bagi plat luar yang masuk ke NTB, yakni dengan menerapkan nol persen bagi PBBNKB dan 50 persen bagi PKB. Namun, upaya-upaya tersebut belum bisa mendulang target PKB dan PBBNKB tersebut. (irs)-
No Comments