Giri Menang (Global FM Lombok) – Menteri Sosial Tri Rismaharini turun meninjau lokasi bencana banjir di daerah Batulayar dan Gunungsari Lombok Barat, Jum’at (9/12). Dalam kesempatan itu, Risma berdialog dengan warga dan anak-anak korban bencana.
Mensos juga melihat langsung kondisi dampak banjir sekaligus meninjau dapur umum dan penyimpanan logistik di tempat pengungsian. Mensos juga melihat kelayakan tempat pengungsian. Hasil pengecekan dan evaluasi yang dilakukan terhadap lokasi bencana Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat Kecamatan Batulayar, Menteri Risma menilai zona pengungsian tidak aman dan tidak layak bagi pengungsi. Sehingga ia meminta dipindah ke tempat yang lebih aman.
“Sampai bulan Maret, itu cuacanya, curah hujannya masih tinggi. Oleh karena itu kami akan siapkan tenda. Kalau ibu bapak sudah siap, saya akan mencari lokasi atau titik yang paling aman untuk itu bapak sekalian,” kata Mensos.
Ia mengatakan, tempat untuk memindahkan pengungsi memang akan jauh dari pemukiman warga terdampak. Sebab lokasi pengungsian saat ini dinilai belum aman. Mensos mengarahkan agar warga sekitar nantinya tinggal di lokasi pengungsian baru agar nyaman dan aman dari cuaca buruk.
Terkait relokasi rumah warga terdampak bencana yang berada di daerah bantaran sungai, Mensos mengaku hal itu bukan menjadi kewenangan kementerian sosial. Hanya saja, menurut dia hal itu mestinya dilakukan oleh Pemda. Karena itu harus ada keputusan dari pemerintah daerah bersama DPRD setempat dalam hal ini di Lombok Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mencatat sebanyak 5.879 keluarga terdampak banjir di Kabupaten Lombok Barat. Semuanya tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Batulayar, Gunungsari, Lingsar, dan Sekotong. Bencana alam tersebut menyebabkan lima korban jiwa, delapan orang mengalami luka, dan 1.880 jiwa mengungsi ke tempat aman.(ris)
No Comments