Mataram (Global FM Lombok)-Penjabat walikota Mataram Hj. Putu Selly Andayani meminta agar lomba presean tidak diadakan lagi di Kota Mataram. Dinilai, lomba Peresan memberikan contoh kekerasan kepada anak. Karena saat ini Kota Mataram dalam tahap menuju kota layak anak.
Demikian disampaikan Penjabat walikota Mataram Hj. Putu Selly Andayani kepada Global FM Lombok Senin (11/23) di Mataram. Ia mengatakan, dilarangnya lomba Peresan di Kota Mataram merupakan salah satu persiapan pemerintah daerah menuju kota layak anak pada tahun 2018 mendatang. Selain itu, pada tahun 2016 mendatang, Kota Mataram akan menggelar kongres anak dan forum anak nasional.
Penjabat walikota Mataram memberikan kelonggaran, yaitu memberikan izin jika presean hanya dipentaskan pada kegiatan tertentu, tapi bukan untuk perlombakan. Hal ini dilakukan, agar budaya presean masih ada di pulau Lombok. Saat ini Kota Mataram sudah memperoleh rekor MURI anti kekerasan sehingga lomba presean dan lomba yang berkaitkan dengan kekerasan lainnya tidak diperbolehkan lagi dilombakan di Kota Mataram.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kota Mataram sering mengadakan lomba presean, dan pemerintah Kota Mataram pernah berencana untuk membuat lokasi khusus untuk presean. Namun, rencana tersebut belum terealiasai sampai saat ini karena beberapa kendala.(azm)-
No Comments