Mataram (Global FM Lombok)- Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK secara serentak dilakukan pada Selasa, 2 Mei 2017 ini. Di sejumlah ruas jalan kota Mataram, terlihat para siswa merayakan kelulusannya dengan aksi coret-coretan seragam. Bahkan, ada juga diantaranya yang melakukan konvoi. Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB mengklaim bahwa aksi coret-coretan siswa di tahun ini sudah jauh berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sekretaris Dikbud Provinsi NTB, H.Syukron di Mataram, Selasa (2/5) siang di kantornya mengatakan, pemda sudah mengirimkan surat edaran kepada Polres masing-masing kabupaten kota agar pihak kepolisian turut membantu mencegah aksi konvoi dan coret-coretan.
Di samping itu, hari pengumuman hasil UN ini juga bertepatan dengan dimulainya UN SMP/MTS. Sehingga aksi coret-coretan ini bisa lebih diminimalisir. Sekolah juga melakukan beberapa strategi untuk mengantisipasi aksi coret-coretan ini. Diantaranya dengan mengantar langsung hasil UN siswa kepada orangtua melalui kepala desa masing-masing seperti di SMA Narmada.
Ia mengatakan, siswa yang masih melakukan coret-coret seragam ini tidak berangkat dari sekolah, namun dari rumah. Pasalnya, sekolah melarang keras adanya coret-coretan seragam. Selain itu, sekolah juga telah meminta agar seragam siswa kelas tiga yang telah lulus itu disumbangkan kepada adik kelasnya. Terlepas dari itu, Pemerintah daerah, lanjutnya tidak bisa memberikan sanksi kepada siswa yang coret-coretan karena tidak dilakukan di lingkungan sekolah. (dha)-
No Comments