Mataram (Global FM Lombok)- Tragedi ambruknya jembatan yang menghubungkan Lingkungan Muhajirin, Kelurahan Pancor dengan Kelurahan Sekarteja Kecamatan Selong Lombok Timur (Lotim) beberapa waktu lalu, menjadi perhatian Dirjen Bina Marga dan Dirjen Bina Jasa Kontruksi Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kamis (16/06) kemarin, kedua Dirjen tersebut telah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan terkait teknis pengerjaan proyek. Selain itu, dua Dirjen ini juga mengecek Standar Operasional Prosedur (SOP), aspek Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan lainnya.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB, Weda Magma Ardhi di kantor gubernur NTB, Jum’at (17/06). Ia mengatakan, hasil pengecekan kedua Dirjen itu langsung dibahas di Jakarta dan belum bisa disimpulkan. Namun, berdasarkan hasil pantauan sementara pihaknya, ada beberapa kemungkinan penyebab ambruknya jembatan senilai Rp 765 juta lebih itu. Kemungkinan terbesar penyebab ambruknya jembatan ini diduga karena adanya unsur kelalaian baik dari pihak kontraktor. Selain itu, ada kemungkinan yang bekerja di jembatan itu tidak fropesional dan kontraktor mempepekerjakan anak di bawah umur.
“Mereka masih lakukan evaluasi dan di langsung bahas di Jakarta. Itu sehari kemarin dia turun. Belum disimpulkan. Artinya kalau saya melihat kondisi di lapangan banyak penyebab. adanya pengawas lapangan dilokasi tersebut menimbulkan pertanyaan apakah PPK dan Dinas PU itu sudah melaksanakan kewenangannya. Jika itu benar ada kemungkinan ini terjadi karena adanya unsur kelalaian. Pasalnya, tidak ada faktor luar seperti gempa dan banjir. Itu sanksinya berat”,katanya.
Ia mengatakan, dari informasi yang diterima pihaknya, pengecoran jembatan tersebut belum tuntas dan sudah ambruk karena volume betonnya belum habis. Jika itu terjadi, katanya kemungkinan kesalahan terletak di pelaksanaan pengerjaan proyek itu dan kesalahan metode kerja. Seperti diberitakan sebelumnya, proyek jembatan yang menghubungkan Lingkungan Muhajirin, Kelurahan Pancor dengan Kelurahan Sekarteja Kecamatan Selong Lotim ambruk. Tragedi itu telah menyebabkan enam orang pekerja meninggal dunia dan lima orang lainnya mengalami luka-luka. (irs)-
No Comments