Di Tengah Pandemi, Kerajinan Pelepah Kelapa Desa Lelede Tembus Pasar Amerika Serikat

Global FM
24 Mar 2021 12:36
3 minutes reading

Foto : Kerajinan Pelepah Kelapa yang dihasilkan perajin di desa Lelede mampu menembus pasar Amerika serikat (global fm lombok/her)

Giri Menang (Global FM Lombok) – Di tengah pandemi Covid-19, kerajinan tangan pelepah kelapa yang dihasilkan perajin di Desa Lelede Kecamatan Kediri Lombok Barat malah semakin berkembang. Hasil kerajinan mereka dikirim hingga menembus pasar Amerika Serikat.

Menurut Safni, kerajinan ini memanfaatkan pelepah kelapa. Produk sederhana ini ternyata memikat minat warga Amerika Serikat, untuk memenuhi kebutuhan dekorasi unik di sana. “Sempat sepi, bukan karena sepi permintaan, namun pada awal masa pandemi cenderung terkendala keterlambatan dalam pengiriman, saat itu terjadi penutupan pengiriman,” tutur Safni.

Menurutnya, pemilik usaha ini mempertahankan usahanya di tengah masa pandemi saat ini, karena dengan berbagai pertimbangan. Ia khawatir kalau usaha ini dihentikan, justru mempengaruhi perkenomian masyarakat sekitar. Termasuk kelangsungan usaha penyedia bahan baku, yang telah bergantung dengan usaha ini selama 11 tahun lebih.

Seiring dengan berjalankannya waktu, dengan dibukanya kembali pengiriman barang, maka produksi kembali dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar.“Caranya, dengan tetap membangun kemitraan yang baik bersama costumer, serta tidak mengurangi kualitas dari hasil kerajinan tangan tersebut,” ucapnya.

Adapun produk kerajinan yang dihasilkan sebanyak lima jenis, dan pengiriman dilakukan setiap dua bulan sebanyak satu container. “Tujuan utama menyasar pasar Amerika Serikat, dan saat ini sedang berupaya untuk memasuki pasar Eropa,” bebernya.

Terkait permintaan, selama pandemi ini tidak terjadi penurunan bahkan sampai saat ini perajin kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar. Hanya saja kadang terkendala dalam ketersediaan bahan baku, dimana cuaca sangat mempengaruhi. “Terutama saat cuaca kurang mendukung, dimana saat musim penghujan dan cuaca buruk, penyedia kesulitan memenuhi ketersediaan bahan baku,” ujarnya.

Saat ini dalam memenuhi bahan baku berupa pelepah kelapa, masih mengambil dari di luar wilayah desa, karena Desa Lelede masih belum bisa memenuhi kebutuhan bahan mentah untuk kerajinan ini.“bahan baku berupa pelepah kelapa, yang kita kumpulkan dari pengepul dari Lombok Utara hingga di Lombok Timur,” imbuhnya.

Safni mengaku, dukungan penuh diberikan dari Pemerintah Desa Lelede, bersama Bhbainkamtibmas dan Babinsa, terutama dalam pendampingan selama masa pandemi ini.“Perhatian ini diberikan oleh Desa Lelede, untuk memenuhi tuntutan dari costumer terkait keselamatan pekerja ditengah pandemi, seperti diketahui bahwa Amerika Serikat sangat berhati-hati dalam menerima pesanan di tengah pandemi,” jelasnya. Keterlibatan costumer dalam melakukan pengawasan keselamatan, Safni mengaku bahwa costumer ingin memastikan barang yang diterima benar-benar bebas dari kontaminasi covid-19.

Menyikapi ini, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK melalui Kasubbag Humas AKP Agus Pujianto, S.Pd mengatakan dalam Pelaksanaan Lomba Kampung Sehat saat ini, pihaknya senantiasa melakukan pendampingan.

“Terutama dalam pengawasan dan pemantuan penerapan protocol Kesehatan ditengah Masyarakat, termasuk dalam memberikan dukungan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM), dalam ketahanan pangan ditengah pandemi,” ungkapnya.

Termasuk pengawasan dalam menyediakan sarana pendukung, seperti tempat cuci tangan, pedampingan selalu dilakukan oleh tiga pilar Desa Lelede, baik dari pemerintah Desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa setempat.“Pendampingan ini dilakukan, untuk mendorong Desa Lelede terbebas dari Covid-19 atau berada di Zona hijau, yang diharapkan semakin menambah kepercayaan costumer,” imbuhnya.(her)

No Comments

Leave a Reply