Mataram (Global FM Lombok)- Proses seleksi dan pemilihan Puteri Indonesia NTB berakhir pada Sabtu (26/1). Setelah melalui proses seleksi yang ketat, karantina dan penjurian di Wyndham Sundancer Resort Lombok Sekotong, Lombok Barat, akhirnya Paradila Anissa Saphira dipilih oleh dewan juri sebagai Puteri Indonesia NTB tahun 2019.
Penobatannya sebagai Puteri Indonesia NTB tahun 2019 dilakukan langsung pada pelaksanaan grand final pemilihan Puteri Indonesia NTB di area Wyndham Sundancer Resort.
Paradila Anissa Saphira dinyatakan menjadi pemenang setelah beberapa tahapan penilaian dilakukan secara professional. Ia mengungguli 19 kontestan lain yang masuk dalam 20 besar. Selanjutnya di posisi Runner up I, terpilih Syarifa Farhani dari Kabupaten Lombok Tengah dan runner up II, terpilih Sherly Anastesia dari Kota Bima.
Paradila adalah dara kelahiran Sumbawa Besar, 27 Oktober 1996 dan tinggal di Kota Mataram. Ia masih tercatat sebagai mahasiswi kedokteran gigi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jogjakarta. Setelah terpilih menjadi Puteri Indonesia NTB 2019, ia akan mempersiapkan diri menjadi wakil NTB pada ajang pemilihan Puteri Indonesia 2019 yang akan digelar pada Februari-Maret 2019 ini.
Mahkota puteri disematkan oleh Puteri Indonesia NTB tahun 2018, Baiq Lukita Kirana Putri dan disaksikan oleh Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra. Pemilihan puteri Indonesia NTB dengan dukungan penuh Wyndham Sundancer Resort Lombok tergolong sukses, meski minim campur tangan pemerintah daerah.
Sejumlah tamu undangan hadir langsung memeriahkan, dari Polda NTB, Korem 162/WB, Pemkab Lombok Barat dan Camat Sekotong, Lalu Pardita Utama. Serta sejumlah tamu undangan dan partisipan dari berbagai wilayah di Lombok dan Sumbawa turut hadir.
Mengusung tema “Colourful West Nusa Tenggara”, pelaksanaan grand final pemilihan Puteri Indonesia NTB tahun 2019 berjalan sukses dan meriah. Sejumlah kegiatan hiburan, dan atraksi dari tim Wyndham Sundancer Resort Lombok menambah semarak kegiatan tersebut.
Senior Corporate Communication Mustika Ratu, Mega Angkasa yang turut menjadi salah satu dewan juri menyampaikan apresiasinya atas suksesi pemilihan Puteri Indonesia NTB tahun 2019.
“Kita sudah mendapatkan calon Puteri Indonesia dari NTB yang cukup berbobot. Tingginya diatas rata-rata, hampir 170 cm, cantik dan berwawasan luas dari interview yang kita lakukan,” demikian Mega Angkasa menyampaikan kepuasannya.
Harapannya, pemenang yang mewakili NTB akan mampu bersaing di ajang nasional. Harapannya, wakil NTB ini akan menembus top 3 mewakili Indonesia di ajang internasional. Kemudian kabar gembira lain yang juga ia sampaikan, setelah beberapa kali NTB mengalami musibah gempa, akhirnya Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia menyepakati dan menetapkan, pemilihan tema untuk pelaksanaan pemilihan Puteri Indonesia tahun 2019 mengusung kearifan lokal Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kita ingin mengembalikan ekonomi, geliat pariwisata NTB yang sempat collaps. Dan hari Senin kami akan audensi dengan Bang Zul, Bapak Gubernur untuk kami sampaikan hasil pemilihan ini dan mempersiapkan diri untuk pengangkatan tema NTB pada ajang nasional,” ujarnya.
Menurutnya, Provinsi NTB harus bangkit, tak boleh berlama-lama dalam kesedihan. Geliat ekonomi dan seluruh aktifitas masyarakat seperti sebelumnya harus dikembalikan melalui ajang pemilihan Puteri Indonesia.
Mengangkat tema NTB, panitia acara akan mengedepankan penggunaan kain tenun lokal. Kemudian mengeksplorasi potensi sumber daya alam di Pulau Lombok dan Sumbawa. Kesempatan ini menjadi momentum NTB menjadi pusat perhatian dunia.
“Akan dilakukan syuting di Lombok, dan serangkaian kegiatan akan dilaksanakan disini. Secara otomatis Nusa Tenggara Barat akan di bicarakan di ajang internasional,” demikian Mega Angkasa.
General Manajer Wyndham Sundancer Resort Lombok, Nanang Supriadi turut bersyukur, pemilihan Puteri Indonesia NTB berjalan cukup sukses. Sekaligus ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat, serta stakeholders yang mendukung.
Acara pemilihan Puteri Indonesia NTB menurutnya sengaja dikemas sedemikian rupa untuk membangkitkan kembali pariwisata Lombok dan Sumbawa. Rencananya akan dilaksanakan secara kontinyu setelah dilakukan komunikasi intens dengan Yayasan Puteri Indonesia.
“Harapan kita, kegiatan ini akan mensupport Lombok sebagai daerah wisata, terutama juga Sekotong akan semakin mendunia,” kata Nanang
No Comments