Mataram (Global FM Lombok) -Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah bersama rombongan akan hadir pada acara The International Coordinating Council Of The Man, And The Biosphere Programme, Unesco di Paris, 17 – 21 Juni 2019. Dalam perhelatan tersebut, wilayah Samota (Saleh, Moyo dan Tambora) akan ditetapkan menjadi cagar biosfer Unecso.
Di sela-sela kegiatan tersebut akan dimanfaatkan oleh Wagub untuk mempromosikan pariwisata NTB. Wagub akan menggelar temu bisnis dengan agen perjalanan wisata. Termasuk, Wagub juga akan menyosialisasikan NTB sebagai tuan rumah MotoGP 2021.
‘’Di sela mengikuti perhelatan Unesco tersebut, Wagub dan rombongan juga akan mengisinya dengan agenda temu bisnis atau bussiness meeting dengan agen perjalanan wisata atau travel agent di Prancis,’’ kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamudin Amy, S. Sos, MM di Kantor Gubernur, Jumat (14/6).
Pertemuan ini akan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris. Temu bisnis dengan travel agent ini akan dimanfaatkan Wagub NTB untuk meyakinkan para pengelola jasa perjalanan wisata di Prancis.
Bahwa NTB siap menerima investasi dan wisatawan. Kesiapan ini dibuktikan dengan upaya Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota di NTB yang terus membenahi dan meningkatkan infrastruktur pendukung. Baik infrastruktur fisik maupun non-fisik.
‘’Kesempatan emas bertemu dengan para pengelola jasa perjalanan wisata di Prancis juga akan dimanfaatkan sebagai ajang mempromosikan NTB sebagai destinasi wisata yang komplet,’’ ujar Najamuddin.
NTB dengan dua pulau besar, Lombok dan Sumbawa, memiliki begitu banyak ragam destinasi wisata. Mulai dari destinasi wisata pantai, air terjun, pegunungan, olahraga, budaya dan kesenian yang begitu kaya. Sebagian destinasi mungkin telah cukup dikenal dan memiliki reputasi yang mendunia. Namun, masih banyak lagi destinasi lain di NTB yang perlu diperkenalkan kepada warga dunia.
‘’Melalui temu bisnis inilah, destinasi-destinasi di NTB ini akan diperkenalkan. Sehingga akan semakin banyak destinasi wisata di NTB yang akan memicu ketertarikan wisatawan dari Prancis dan negara-negara Eropa,’’ ujarnya.
Adanya interaksi secara langsung dengan para pengelola jasa perjalanan wisata ini diharapkan bisa menjadi langkah besar untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata NTB yang kini sedang bangkit pascabencana gempa bumi beberapa waktu lalu.
Alasan lain dari digelarnya temu bisnis adalah menjajaki kemungkinan untuk mengekspor komoditas-komoditas unggulan di NTB ke Prancis. Upaya ini selaras dengan program penguatan industri lokal yang sedang digencarkan Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc dan Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd.
Upaya menguatkan industri lokal yang akan menghadirkan produk yang memiliki nilai tambah, tentunya harus diimbangi dengan upaya lain, yaitu membuka akses terhadap pasar yang akan menyerap produk tersebut.
Sistem perdagangan dunia yang terbuka saat ini membuka peluang bagi NTB untuk menjadi daerah yang mampu mengekspor produknya ke daerah atau negara lain. Hal inilah yang juga akan dijajaki dalam temu bisnis dengan para pelaku usaha di Prancis.
‘’Dengan demikian, kita berharap supaya barang-barang asal NTB nantinya dapat diekspor juga ke Prancis,’’ kata Najamudin.
Selain itu, Wagub juga akan memanfaatkan pertemuan di Prancis untuk mempromosikan NTB sebagai tuan rumah MotoGP 2021. Kepastian digelarnya MotoGP Mandalika pada tahun 2021 mendatang telah melahirkan perlunya upaya promosi yang cukup mengena.
Salah satunya, upaya promosi secara langsung ke penggemar MotoGP di berbagai belahan dunia. Prancis sebagai salah satu negara yang memiliki basis penggemar MotoGP akan menjadi sasaran promosi yang tepat.
Ia mengatakan perhelatan MotoGP Mandalika 2021 sudah semakin dekat. Dalam perhelatan nanti, tentunya diharapkan akan hadir sebanyak mungkin penggemar MotoGP dari berbagai belahan dunia. Kehadiran mereka tentunya harus didorong melalui strategi promosi dan sosialiasi yang masif.
Meski telah diumumkan secara resmi oleh pihak penyelenggara, namun upaya mendorong semakin banyaknya pihak yang hadir menyaksikan gelaran MotoGP di Mandalika harus tetap dilakukan.
Beberapa aspek penting memang sangat perlu disosialisasikan secara luas kepada publik di Prancis. Terutama, mengenai keindahan lokasi penyelenggaraan MotoGP Mandalika. MotoGP Mandalika tidak hanya menyajikan adu kecepatan para pembalap MotoGP.
Pengunjung juga akan disuguhi keindahan alam Kuta-Mandalika yang eksotis. Mereka yang datang menyaksikan gelaran MotoGP juga tentunya bisa menambah pengalaman liburannya dengan berkeliling ke berbagai destinasi wisata di Lombok dan Sumbawa yang sangat beragam.
Satu hal lain yang juga penting untuk dikampanyekan bahwa MotoGP Mandalika akan menjadi MotoGP yang bersejarah. Sebab merupakan gelaran MotoGP pertama di dunia yang menggunakan sirkuit berkonsep jalan raya, atau street circuit. Segala keunikan dan nilai tambah yang dimiliki MotoGP Mandalika tersebut, tentu saja akan sangat disayangkan jika tidak diketahui oleh publik di dunia.
Karena itulah, Wagub NTB bersama rombongan yang hadir dalam agenda di Paris, tersebut, akan memanfaatkannya sebagai ajang mempromosikan gawe besar ini. “Kita ingin mengabarkan kepada publik di Paris, Prancis, bahwa saat ini pariwisata NTB terus berbenah. Dan dalam waktu dekat, kita akan menjadi tuan rumah MotoGP 2021,” ujar Najamuddin.
Ia menambahkan, kemajuan pariwisata di NTB ini tentunya harus diketahui oleh sebanyak mungkin warga dunia. Sebab, semakin banyak yang mengetahui, akan semakin banyak pula yang hadir dalam agenda tersebut. Kehadiran banyak wisatawan ke daerah ini, pada gilirannya akan membawa banyak manfaat dan keuntungan ekonomis yang akan dinikmati oleh warga NTB. (nas)
No Comments