Mataram (Global FM Lombok) – Keberadaan desa wisata di Provinsi NTB telah memberi alternatif destinasi wisata untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. Di masa pandemi ini, keberadaan mereka ikut terdampak lantaran minimnya angka kunjungan wisatawan. Meski demikian, para pengelola desa wisata tetap menjaga semangatnya. Harapannya, saat pandemi terkendali, desa wisata kembali bergeliat.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H.Yusron Hadi, Rabu (15/12) mengatakan, wisatawan lokal dan domestik sebenarnya masih tetap mengunjungi sejumlah desa wisata yang populer seperti Sembalun, Tetebatu, Bilebante, Bonjeruk, Sade, Sesaot, Senaru dan desa wisata lainnya di masa pandemi. Namun jumlahnya memang masih terbatas. Tidak sebanyak wisatawan sebelum datangnya pandemi. Para pengelola desa wisata pun tetap mempedomani protokol kesehatan dalam operasionalnya.
“Saya lihat beberapa desa wisata kita ada link koneksi dengan beberapa destinasi wisata kita, sehingga nanti saat situasi sudah membaik, Insya Allah desa-desa wisata ini juga akan lebih ramai, tidak hanya oleh wisatawan lokal, namun juga oleh wisatawan mancanegara,” kata Yusron Hadi.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno bulan November kemarin telah mengungjungi sejumlah desa wisata di NTB. Ke depan, kata Menteri perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas homestay di desa wisata untuk menampung para wisatawan yang berkunjung ke Lombok, terutama untuk menyambut event MotoGP tahun depan. Meskipun masih menggunakan konsep rumah warga, ia terus berharap agar warga tetap meningkatkan standar homestay untuk memberikan kenyamanan kepada tamu yang datang.(Zainudin Syafari/ris)
No Comments