Di BIL, Belum Ditemukan Penumpang yang Suspect Virus Corona

Mataram (Global FM Lombok) – Sejak merebaknya kasus penyebaran virus corana di China dan menyebar ke beberapa negara, kebijakan untuk memperketat di pintu kedatangan bandara Internasional Lombok (BIL) mulai dilakukan, terutama di pintu kedatangan rute internasional. Pengawasan melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Mataram. Hingga Minggu 26 Januari 2020, petugas belum menemukan suspect Corona.

Dari pantauan media ini pintu masuk kedatangan domestik, petugas KKP memasang perangkat thermal scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh. Dua petugas siaga mengawasi monitor yang dipasang pada sisi timur ruang kedatangan domestik.

Read Also

Selama Libur, Fasilitas Kesehatan Harus Tetap Berikan Pelayanan

29 Jun 2016

Alat terus bekerja ketika para penumpang tiba, dengan radius jangkauan deteksi hingga sekitar 15 meter. Sehingga penumpang yang melintas menuju pintu keluar atau antre untuk mengambil bagasi, langsung terdeteksi.

Baca Juga : Kota Wuhan Diisolasi Karena Virus Corona, Mahasiswa NTB Dipastikan dalam Kondisi Aman

Menurut petugas KKP Solihah, jika ada penumpang yang terdeteksi suhu tubuhnya di atas 38 derajat, maka monitor akan memberi isyarat bunyi. “Kalau ada yang terdeteksi suhu tubuhnya tinggi, langsung kita proses pemeriksaan lebih lanjut. Ada delapan tahapan pemeriksaan untuk memastikan apakah penumpang itu suspect virus corona,” kata Solihah.

Penumpang yang dicurigai itu akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi NTB untuk menjalani delapan tahapan dimaksud. Namun untungnya sejauh ini, sejak isu virus corona merebak, tidak ada satu pun penumpang suspect. “Masih clear, belum ada yang dicurigai,” ujarnya.

Baca Juga : Waspadai Penyebaran Virus Corona, Ini yang Dilakukan Pemprov NTB

Read Also

Pencairan DD Tetap Harus Dapat Rekomendasi Kabupaten

13 Jan 2020

Alat tersebut sebenarnya sudah dipasang beberapa tahun terakhir di LIA. Kepentingan KKP tidak hanya untuk deteksi virus corona, tapi jauh sebelumnya ketika merebak isu virus SARS. Biasanya, kata dia, alat itu akan lebih aktif difungsikan ketika musim kedatangan haji.

Sementara General Manager (GM) PT. AP I Nugroho Jati melalui Humas AP I I Nyoman Siang, pihaknya terus intens berkoordinasi dengan KKP untuk memantau semua penumpang dari mancanegara maupun domestik. “Ini bentuk kewaspadaan kita terhadap penumpang yang masuk. Untuk deteksi gejala virus ini,” ujarnya.(ars)